Sukses

PDIP: Tak Ada Kebohongan yang Menimbulkan Keuntungan Politik

Hasto meminta agar semua pihak mengambil pelajaran dari para atlet difabel yang sedang berjuang di Asian Para Games.

Liputan6.com, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet melalui kuasa hukumnya meminta agar statusnya berubah menjadi tahanan kota. Menanggapi hal itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku, tak ingin mencampuri atau mengurusi hal tersebut. Dia ingin agar kasus itu menjadi bahan pembelajaran.

"Hukum memang harus ditegakkan, kami tidak mencampuri hal tersebut. Yang penting kita mengambil pelajaran bahwa pun yang namanya pemimpin tidak boleh grusa-grusu, tidak boleh cepat merespons, apa yang harus disampaikan harus diendapkan terlebih dahulu, karena mulut adalah harimaumu," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

Lalu, saat ditanyakan apakah kasus yang menimpa Ratna menguntungkan pihak Prabowo. Dia menjawab tak ingin mengurusi hal tersebut.

"Kami tidak akan berbicara untung rugi kasus, mana ada kebohongan menimbulkan keuntungan politik, tidak ada, keuntungan politik itu tercapai melalui kerja keras," kata dia.

Hasto pun meminta agar semua pihak mengambil pelajaran dari para atlet difabel yang sedang berjuang di Asian Para Games.

"Sebaiknya kita belajar daripada atlet, terlebih kaum difabel mereka menunjukan dalam keterbatasannya menggapai prestasi, mengganggpai kinerja yang baik, dengan bekerja keras dengan aturan main yang baik, dunia politik Indonesia harus belajar dari nilai-nilai sportifitas dalam dunia olaharga," ujarnya.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

2 dari 2 halaman

Bantah Kongkalikong

Selai itu, Hasto juga membantah terkait adanya isu jika kubu Joko Widodo telah membayar Ratna Sarumpaet dalam melakukan hal tersebut. Dan dia ingin agar isu tersebut tak lagi digulirkan.

"Itu hanya isu-isu yang saya rasa tidak perlu ditanggapi karena itu menunjukan keberadaban kita bayar membayar dalam capres-cawapres itu kan merendahkan kualitas demokrasi kita, sehingga kita enggak perlu menanggapi isu-isu yang kurang membangun peradaban publik," pungkas dia. 

 

Reporter: Nur Habibie

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â