Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengancam mengungkap kasus korupsi yang lama mengendap di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu bakal diungkap setelah dirinya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani tak masalah dengan manuver mantan Ketua MPR itu, selama Amien tidak melakukan fitnah.
"Silakan saja disampaikan ke penegak hukum, kalau itu disampaikan ke masyarakat yang penting itu bukan fitnah, karena kalau itu fitnah atau sesuatu yang mentah, nanti tak bisa dibuktikkan," kata Arsul di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
Advertisement
Dia menambahkan, kalau pernyataan Amien Rais merupakan fitnah, bakal terjadi saling balas lewat pelaporan ke penegak hukum. Karena itu, Sekretaris Jenderal PPP itu menuturkan tak perlu menuduh-nuduh.
"Silakan gunakan hak hukum dalam rangka menjaga kehormatannya, dalam rangka memulihkan nama baiknya," imbuh Arsul.
Selain itu, karena tengah menghadapi kasus terkait hoaks Ratna Sarumpaet di mana harus memberikan keterangan sebagai saksi, dia menyarankan Amien Rais untuk menerima risikonya.
"Jangan kita ini kebiasaan menuduh, melaporkan, nggak terbukti kemudian yang dilaporkan mengambil tindakan balik. Jadi apa pun itu, sebagai sebuah proses hukum maka kita harus punya kesadaran siap menerima risiko, itu saja," jelas Arsul.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Solusi Tanggapi Sandi
Selain soal Amien Rais, Arsul juga menanggapi pernyataan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno yang dianggap melebih-lebihkan harga nasi ayam di Singapura yang lebih mahal.
"Bagi saya, sisi pandang yang seperti itu enggak hoaks, tapi saya malah seneng Pak Sandi seperti itu," kata Arsul.
Sebab, mudah untuk menjawab tudingan demikian. Arsul mengatakan tinggal menjawab dengan frasa 'masa sih'.
"Karena bantahannya gampang banget. Dengan kata 'masa sih' gitu aja kan. Jadi itu bukan hoaks. Semakin sering Pak Sandi statement seperti itu, ya semakin bahagia kita. Enggak pusing nanggapinya," tutur dia.
Tapi jika diangkat isu yang rumit seperti kritik dana besar pertemuan IMF dan World Bank, maka harus memberikan penjelasan yang detil.
"Coba kalau yang canggih-canggih, coba misalnya ini bicara IMF dan World Bank Meeting yang dikritisi biayanya luar biasa dan segala macam," pungkas Arsul.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Â
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Advertisement