Sukses

Timses Jokowi: Ketidakkompakan Jadi Tantangan Koalisi Prabowo-Sandiaga

Menurut Airlangga, permasalahan semacam ini bisa menjadi tantangan bagi internal timses pasangan Prabowo-Sandiaga.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak serius maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Sebab, kata dia, Prabowo tidak serajin cawapresnya, Sandiaga Uno dalam hal menyapa masyarakat Indonesia.

Namun, Dewan Pertimbangan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Airlangga Hartarto enggan terlalu menanggapi. Alasannya, Prabowo sudah resmi menjadi salah satu capres 2019.

"Kita tidak perlu menanggapi itu karena Pak Prabowo sudah menjadi salah satu kandidat, dan pada pemilu kemarin sudah ada pendaftaran dan ada kampanye bersama," kata Arilangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Menurutnya, permasalahan semacam ini bisa menjadi tantangan bagi internal timses pasangan Prabowo-Sandiaga. Termasuk di antaranya tantangan ketidakkompakan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

"Saya pikir itu menjadi bagian daripada tantangan yang harus dihadapi Pak Prabowo dan timnya, kami konsentrasi pada tim Pak Jokowi," pungkas Airlangga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pendapat Pribadi Arief

Untuk diketahui, Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari mengatakan apa yang disampaikan Andi Arief merupakan pernyataan pribadi, bukan mewakili partai.

"Saya pikir itu pendapat pribadi dia di Twitter yang dikutip media oleh teman-teman. Saya kira itu tidak menjadi policy atau kebijakan partai. Itu saja," kata Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari di Kawasan Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).

Menurut dia, persoalan ini akan segera diselesaikan oleh pimpinan Partai Demokrat secara internal. Imelda mengatakan, Demokrat akan mengambil langkah atas tindakan Andi Arief terkait kritiknya ke Prabowo.

"Tentu akan ada secara interen dari Sekjen atau pimpinan yang akan memberikan klarifikasi dan penjelasan," ujarnya.

Imelda mengaku tak tahu sanksi apa yang akan diberikan partainya kepada Andi Arief terkait kritik Prabowo Subianto. Dia menuturkan, selama ini Andi Arief sudah diberikan peringatan secara internal mengenai perilakunya di media sosial.

"Itu bukan urusan saya, karena saya juga belum ngecek. Sekarang juga ketua umum (SBY) sedang berada di Malaysia untuk mendapatkan gelar doktor honorus causa, sehingga saya belum tahu juga apa yang terjadi saat ini," tutur Imelda.

 

Reporter: Sania Mashabi

Â