Liputan6.com, Yogyakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan, konsep ekonomi yang dibawanya di Pilpres 2019 adalah ekonomi optimistis untuk masyarakat. Dia menamakannya ekonomi arus baru.
"Ekonomi saya itu arus baru. Itu ekonomi yang optimistis, yang menatap masa depan dengan bahasa agamanya la in syakartum. Yang artinya, kalau kamu bersyukur, kamu akan ditambah," ucap Ma'ruf di Yogyakarta, Senin (15/10/2018).
Baca Juga
Ma'ruf Amin menegaskan, alasan memilih konsep tersebut karena Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah meletakkan dasar-dasarnya pada masa pemerintahannya.
Advertisement
"Cuma sekarang belum kelihatan. Tapi patok-patok ini, milestone itu, kalau kita bisa manfaatkan secara maksimal, memaksimalkan manfaat itu, dia nanti akan cepat melompat ke depan," pungkas Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, capres Prabowo Subianto menyebut sistem perekonomian saat ini sebagai ekonomi kebodohan. Hal itu dikatakan saat berpidato di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis 11 Oktober 2018.
"Ini menurut saya bukan ekonomi neolib lagi, ini lebih parah dari neolib. Ini menurut saya ekonomi kebodohan. The economics of stupidity. Ini yang terjadi," kata Prabowo.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sambangi Pesantren
Sementara itu, Ma'ruf Amin berkunjung ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Ma'ruf Amin, di hadapan ribuan santri, menceritakan alasannya bersilaturahmi ke ponpes itu.
"Saya berkunjung ke pesantren yang berpengaruh, Sunan Pandanaran yang dibesarkan oleh KH Mufid Mas'ud. Saya memang sangat dekat dengan beliau," ucap Ma'ruf Amin di lokasi, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Ma'ruf mengingatkan agar mereka optimistis dalam menatap masa depan cerah. Pasalnya, santri harus yakin dan punya harapan besar akan masa depannya.
"Karena santri bisa jadi apa saja. Saya bisa jadi cawapres. Gus Dur juga santri, bisa jadi Presiden. Santri bisa jadi apa saja. Yang penting belajar sungguh-sungguh, persiapkan diri, supaya nanti bisa berkiprah di mana saja," ungkap Ma'ruf Amin.
Pada kesempatan itu, dia sempat meminta doa dan restu karena dipercaya akan mendampingi Jokowi untuk 5 tahun mendatang. Dia menegaskan, apa yang disampaikannya itu bukanlah bagian dari kampanye.Â
Advertisement