Sukses

Sandiaga Akui Paslon Nomor Urut 02 Sulit Himpun Dana Kampanye

Menurut dia, capres non-petahana memang kesulitan untuk menghimpun dana kampanye dari pengusaha besar.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, ia dan capres Prabowo Subianto adalah paslon duafa. Hal itu diakui Sandi lantaran dana kampanye paslon nomor urut 2 itu sedikit.

"(Minim) money betul. Kita akui saja, Prabowo-Sandi duafa. Prabowo-Sandi mengalami kesulitan untuk menghimpun dana-dana," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jaksel, Selasa (23/10/2018).

Menurut dia, capres non-petahana memang kesulitan untuk menghimpun dana kampanye dari pengusaha besar.

"Sebagai non-petahana kita akan sulit meyakinkan para pemodal. Alhamdulilah sekarang kita terima yang kecil-kecil, usaha menengah mulai menaruh simpati ke Prabowo-Sandi. Mulai dari Rp 10 juta itu sangat membantu kita," ujar Sandiaga.

Dia menjelaskan, ada 4 M yang menjadi modal lampanye, M pertama adalah money, kemudian media, momentum dan motivasi. Sandiga mengaku tidak memiliki money dan media.

"Media seperti kita ketahui, Ketua tim Erick (Thohir) di sana, udah gitu banyak pemilik media yang sudah menyatakan preferensinya, malah ada media yang sudah tidak pernah mengcover kita lagi. Kita berharap memang media bisa independen, tapi media kita enggak punya, betul itu,' ujar Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Motivasi dan Momentum

Meski demikian, Sandiaga mengklaim memiliki M yang lain yakni motivasi dan momentum.

"Momentum justru terbalik. Justru momentum ada di kita. Karena yang kita rasakan di masyarakat itu antusiasmenya luar biasa dan ini mulai ada efek bola salju. Karena keadaan di lapangan itu mulai berbalik. Dan momentum itu ada di kita," ujar dia.

"Satu lagi juga, motivasi ada di kita karena kita motivasinya untuk memperbaiki negeri. Jadi walaupun kita kurang 2 M ini, kita ada tambahan satu M. Jadi posisinya seri, momentum ada di kita, motivasi juga ada di kita," tandas Sandiaga.