Sukses

Tim Jokowi: Sering Kampanyekan Sandiaga, PKS Tak Pede dengan Prabowo

Beredar surat instruksi Presiden PKS Sohibul Iman yang ditujukan kepada para kader partai. Sohibul meminta kadernya memaksimalkan dukungan untuk cawapres Sandiaga Uno.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta seluruh kadernya mengoptimalkan kampanye Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lantaran ia lebih sering turun ke lapangan untuk menyapa rakyat.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arya Mahendra Sinulingga menganggap, sikap PKS tersebut karena tidak lagi percaya diri (pede) untuk menjual Capres Prabowo Subianto kepada rakyat.

"Kalau sampai PKS bilang lebih mengkampanyekan Pak Sandiaga daripada Pak Prabowo, berarti PKS enggak pede lagi sama Pak Prabowo, terpaksa jual-jual Sandi gitu karena jual Pak Prabowo nggak laku," ujar Arya di Jl Cemara, Jakarta, Selasa 23 Oktober 2018.

Menurut dia, pengoptimalan Sandiaga daripada Prabowo, karena Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tidak laku lagi dijual untuk menjadi presiden.

Ia pun menilai, dukungan Sandiaga tidak berpengaruh untuk coattail effect (efek ekor jas), yaitu partai mendapat limpahan suara karena pengaruh figur.

"Ini justru menunjukkan kalau Pak Prabowo hanya simbol, hanya pajangan, gitu loh, dan bukan yang bekerja nantinya. Kan jadi aneh, kita ini pilih presiden bukan pilih wakil presiden," kata Arya.

Arya menegaskan, walaupun berpasangan, yang akan mengambil keputusan dan memimpin adalah presiden sendiri. "Kalau Sandiaga pemimpinnya, jadi Pak Prabowo apa dong?" dia menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

PKS Bantah Setengah Hati

Beredar surat instruksi Presiden PKS, Sohibul Iman yang ditujukan kepada para kader partai. Sohibul meminta kadernya memaksimalkan dukungan untuk cawapres Sandiaga Salahuddin Uno.

Sohibul membantah PKS lebih fokus mengampanyekan Sandiaga dibanding capres Prabowo Subianto. Sohibul mengatakan instruksinya itu untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi, bukan hanya untuk salah satu pihak.

"Oh enggak. Buat semua, Pak Prabowo juga. Cuma masalahnya, ini kan masalah penjadwalan Pak Prabowo dengan Pak Sandi ini agak berbeda," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa 23 Oktober 2018.

"Kalau Pak Sandi ini sudah penjadwalan sudah sangat luar biasa dinamis ya. Sementara Pak Prabowo kan ada fungsi lain sehingga beliau penjadwalannya tidak sedinamis Pak Sandi. Tapi kalau pemenangan tentu kedua-duanya," dia menambahkan.

Sohibul juga membantah partainya setengah hati mendukung Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2019. Dia mengatakan PKS sepenuh hati mendukung Prabowo yang diusung bersama Gerindra, PAN, dan Demokrat itu.

"Wah, dua hati malah. Dua hati Insya Allah PKS mendukung," kata dia.