Sukses

80 Pengurus PKS Banyumas Mundur, Gerindra: Dukungan Prabowo-Sandi Tetap Solid

Kader PKS mundur karena diharuskan menandatangani pakta integritas loyalitas terhadap partai.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 80 kader dan pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengundurkan diri dari partainya. Mereka mundur karena diharuskan menandatangani pakta integritas loyalitas terhadap partai.

Menanggapi hal itu, Partai Gerindra sebagai mitra koalisi PKS di Pilpres 2019 tidak khawatir. Dia yakin koalisi Indonesia Adil dan Makmur akan tetap solid mendukung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

"Itu di daerah-daerah tertentu saja, tapi mereka sudah konsolidasi. Mereka sudah konsolidasi pergantian dan dalam keadaan begini, biasanya ada masalah langsung segera diatasi," kata Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mujahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 24 Oktober 2018.

Dia juga yakin dukungan kader-kader PKS untuk Prabowo-Sandi solid. Terutama kalangan akar rumput.

" Justru luar biasa loh. Relawan-relawan itu mereka membiayai sendiri, mereka ingin daftar, ya kan," ujarnya.

"Justru mereka yang minta, minta di SK kan, minta ke Hambalang, kami justru sibuk melayani semangat mereka. Jadi tidak khawatir tinggal bagaimana kami bisa memanage semangat itu," ucapnya.

2 dari 2 halaman

PKS Tegaskan Solid

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid menegaskan partainya masih solid. Sebanyak 80 pengurus dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengundurkan diri dari kepengurusan DPD PKS Banyumas.

"Enggak. Sama sekali tidak diceritakan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta , Rabu (24/10).

Reporter: Sania Mashabi

Saksikan video pilihan di bawah ini: