Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf meluncurkan program Go RelaOne di Rumah Aspirasi Rakyat, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018). Berbagai organ relawan pendukung pasangan nomor urut 01 meramaikan peluncuran yang dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu memberikan beberapa pesan kepada para relawan. Pertama adalah agar menciptakan suasana Pemilu yang menyenangkan.
"Kita sangat setuju kita melakukan atau mengisi pesta demokrasi dengan penuh canda, penuh dengan enjoy. Poltik kita nikmati enjoy, ngapain bertegang-tegang," ujar Penasihat Go Relaone itu saat memberikan sambutan.
Advertisement
Sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Moeldoko menyebut pesta demokrasi jangan sampai memecah belah.
"Jangan karena pilkada atau pilpres justru memunculkan friksi baru yang pada akhirnya antarkeluarga retak, antartetangga tak menyapa, antarkeluarga besar NKRI menjadi berantakan," pintanya.
Kepala Staf Kepresidenan itu meminta relawan tidak membawa berita bohong. Relawan harus bisa menjual calon presiden jagoannya sebagai pemimpin yang mampu merasakan rakyatnya.
Moeldoko berharap relawan bisa menjadi jembatan bagi masyarakat. Diharapkan, mereka memberikan pelayanan edukasi kepada orang yang tak melek politik.
"Hadirnya relawan bisa menjadi breeching, menjadi jembatan yang bisa menghubungkan antara masyarakat yang masih kurang paham tentang politik melalui rekan-rekan sekalian pahamkan masyarakat kita," ucap Moeldoko.
Â
Â
Diisi Lomba
Direktur Relawan Maman Imanulhaq menjelaskan program Go RelaOne ini diisi berbagai lomba. Mulai dari kompetisi cipta lagu Jokowi, lomba senam dayung, vlog infrastruktur, lomba humor cawapres Kiai Ma'ruf Amin, dan kanvasing posko.
Maman berharap dengan berbagai kemeriahan ini bakal mempererat simpul relawan. Dia pun berpesan kepada relawan supaya kampanye dengan gembira tanpa hoaks.
"Semua relawan bergerak tanpa tegang hoaks. Kita akan memenangkan kompetisi ini dengan kegembiraan," kata Politikus PKB itu.
Reporter: Ahda BayhaqiÂ
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement