Sukses

PDIP Disebut Partai Paling Beruntung Jelang Pemilu 2019, Ini Sebabnya

Menurut Pangi, soliditas internal ini menjadi modal awal yang cukup penting bagi partai dalam menyambut kontestasi Pemilu.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyatakan, PDIP menjadi partai yang paling beruntung jelang Pemilu 2019. Sebabnya, PDIP menjadi partai yang konsisten secara ideologi, jauh dari benturan faksi-faksi internal dan punya sosok pemimpin yang kuat yaitu Megawati Soekarno Putri.

"Mekanisme internal partai masih berjalan dengan baik," ujar Pangi melalui pesan tertulis, Jakarta, Jumat (2/11/2018).

Menurut dia, soliditas internal ini menjadi modal awal yang cukup penting bagi partai dalam menyambut kontestasi Pemilu. PDIP tidak perlu menghabiskan energi untuk berkutat dalam dinamika internal yang menyita banyak waktu dan tenaga, sehingga lebih fokus untuk memenangkan hati rakyat.

"Soliditas internal partai juga akan mempengaruhi sentimen publik, semakin solid partai maka sentimen publik akan cenderung positif, itu artinya peluang untuk meraih simpati, dukungan publik semakin terbuka lebar," ucapnya.

Selain itu, kata Pangi PDIP salah satu partai yang mesin kaderisasinya berjalan terstruktur, terukur dan teratur. Dengan model seperti, biasanya partai memiliki kader sangat disiplin dan loyal, sehingga tidak mudah kadernya untuk lompat pagar.

"Menghargai tradisi meritokrasi (kader prioritas) tak bertumpu pada figur semata. Biasanya partai yang sudah lama dan proses kaderisasinya berjalan panjang dan teruji," kata dia.

Pada sisi lain, kata Pangi PDIP juga diuntungkan dengan posisinya saat ini sebagai partai koalisi pemerintah yang mengusung Jokowi sebagai calon petahana (pilpres).

Perintahan Jokowi hingga saat ini mengukuhkan tren positif sebagaimana direkam dalam berbagai jajak pendapat lembaga survei.

 

2 dari 2 halaman

Coattail Effect

Dia menyebut berdasarkan, survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan kinerja pemerintah berada pada angka 65,3%. Kepuasan kinerja pemerintah ini berkorelasi positif dengan elektabilitas capres yang diusung dengan angka 52,6% serta elektabilitas partai pengusung utama (PDIP) sebesar 29,9%.

Survei ini, kata Pangi juga menunjukkan dua partai pengusung utama pasangan capres-cawapres (PDIP dan Gerindra) menjadi partai yang mendapatkan dampak elektoral dari kandidat yang diusung (coattail effect).

Bahkan dua partai ini mendapatkan limpahan suara yang cukup signifikan -terutama PDIP- di tengah penurunan suara partai politik lainnya, itu artinya coattail effect hanya dinikmati oleh partai pengusung utama capres.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: