Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok perempuan dari berbagai kalangan menyatukan suara dan mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di ajang Pilpres 2019. Mereka mengatasnamakan Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi).
Dalam acara tersebut, turut diundang sejumlah tokoh. Di antaranya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni Yenny Wahid, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir, dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua Umum Pertiwi, Putri K Wardani menyampaikan, kelompoknya ingin memastikan warisan persatuan, kesatuan, serta rasa aman dan tentram bangsa Indonesia diteruskan tanpa luka sampai anak cucu.
Advertisement
"Kami sepakat bahwa salah satu cara untuk mewujudkan itu adalah melalui pemberian dukungan kepada pasangan calon nomor satu pada Pilpres 2019 yang akan datang. Dukungan Pertiwi kepada Jokowi-Ma'ruf Amin karena memiliki platform yang sama," tutur Putri di Jokowi Center, Jalan Ki Mangunsarkoro 69, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
Menurut dia, pembangunan yang dilakukan oleh Jokowi sudah tepat. Terlebih, peranan dan pemberdayaan perempuan selama ini memperoleh perhatian yang besar dari pemerintah. Seperti adanya delapan perempuan yang kini memimpin kementerian.
"Perempuan diharapkan mampu berperan menjadi mitra laki-laki dalam membangun bangsa dan menjadi bagian dari pencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada di negara kita, mulai dari ekonomi, keluarga, sosial budaya, politik dan religi," jelas dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lintas Profesi
Putri yakin kelompok tersebut sangat berbeda dari yang lainnya. Mereka memiliki anggota dari beragam kalangan dan latar belakang, di antaranya pengusaha, penggiat UKM, aktivis organisasi, artis, budayawati, hingga politikus.
"Saya sendiri dengan aktifvitas di Yayasan Puteri Indonesia dengan pasukan puteri-puteri Indonesia akan menyasar ke perempuan-perempuan semua usia, khususnya para milenial," ujar Putri.
Suara perempuan menjadi sangat vital dalam Pemilu Presiden 2019. Melihat populasi perempuan pemilih pada Pilpres 2019 yang mencapai 50,2 persen atau 93,1 juta, hal itu sangat menentukan perolehan suara.
"Kami yakin memiliki akses yang luas dan kuat untuk mendulang suara," Putri menandaskan.
Pertiwi kini sudah memiliki lebih dari 600 orang yang tersebar di seluruh Indonesia meski baru terbentuk kurang dari satu bulan. Sekitar dua minggu lalu, kelompok tersebut telah melakukan training pertama bersama TKN bidang komunikasi politik, bidang penggalangan suara perempuan, bidang konten, serta menghadirkan ahli ekonomi untuk memberi pencerahan mengenai ekonomi makro dan mikro kepada para ibu yang tergabung dalam koalisi.
Advertisement