Sukses

Djoko Santoso: Memangnya Profesi Ojek Bagus?

Dia menuturkan, para ojol tersebut, hanya bagian dari kapitalisme. Yang didominasi dan memerintah mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan. Kali ini menyinggung soal banyak anak muda yang lepas lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) memilih bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Terkait hal ini, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, angkat bicara. Menurut dia, apa memang itu profesi yang di diharapkan pemuda Indonesia?

"Jangan gitu. Emangnya ojol (ojek online) profesi bagus? Saya tidak memimpikan bahwa pemuda-pemuda kita (menjadi ojol). Enggak memimpikan. Saya lebih ingin pemuda-pemuda kita itu jadi dokter, insinyur," ucap Djoko di Jakarta, Jumat 23 November 2018.

Dia menuturkan, para ojol tersebut, hanya bagian dari kapitalisme. Yang didominasi dan memerintah mereka.

"Mereka hanya bagian dari kapitalisme. Yang punya itu satu dan semaunya dia merintah-merintah," ungkap Djoko.

Dia pun menegaskan, apa yang disampaikan Prabowo juga sifatnya bercanda dan itu hal biasa.

"Kalau mengenai kata-kata, biasalah, namanya gurau. Dia biasa di tentara," jelas Djoko.

Dia pun enggan mengungkapkan bahwa kehadiran ojek jelas membuka lapangan kerja di Indonesia. Menurutnya ada yang salah urus.

"Salah urus. Emangnya saya senang anak-anak muda jadi ojek gitu? Enggak senang. Terus terang saja saya ingin anak-anak muda itu ada yang jadi tentara, ada yang polisi, ada jadi insinyur. Ojek itu saya lihat dimana, kumpul dimana, sedih saya," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: