Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta para kader perempuan aktif melawan fitnah dan hoaks di masyarakat. Khususnya menangkal fitnah dan hoaks terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan dalam rapat konsolidasi partai di DPC PDIP Cilacap, Minggu 25 November 2018. Hasto ditemani Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, serta Ketua DPD Jateng Bambang Wuryanto dalam safari kebangsaan jilid dua di selatan Jawa.
Pada kesempatan itu, Hasto meminta dua kader perempuan berpidato di depan panggung terkait program Jokowi yang sudah dirasakan masyarakat. Dua pengurus anak cabang PDIP di Cilacap, Ida dan Suryati bergantian bicara program keluarga harapan, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Advertisement
Keberanian dua kader perempuan berbicara itu diapresiasi oleh Hasto. Dia pun meminta kader lainnya berani bicara, terutama untuk melawan fitnah dan hoaks.
"Kader perempuan harus berani. Kalau ada yang memfitnah Pak Jokowi, memfitnah Ibu Megawati, kaum perempuan kita harus berani melawan. Jangan diam saja," kata Hasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menangkan Pileg dan Pilpres
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu juga bicara Pileg dan Pilpres serentak 2019. Hasto mengingatkan penting keduanya dimenangkan. Tidak ada artinya cuma menang Pilpres tapi Pileg kalah, dan sebaliknya.
PDIP mengincar posisi ketua DPR RI dan ketua alat kelengkapan dewan (AKD). Itu dicapai dengan menjadi pemenang Pemilu. Hasto mengingatkan pula PDIP harus menguatkan koalisi dengan parpol lain.
"Saat ini, dengan turun ke bawah, bukan semata-mata menemui anggota dan yang selama ini pemilih PDIP, tapi dekati dan galang persahabatan juga dengan warga NU dan Muhammadiyah," kata Hasto.
Â
Advertisement