Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan pihaknya bakal menggaet pendukung ‘setengah hati’ Prabowo-Sandi. Namun Karding tidak menyebutkan upaya yang akan dilakukan TKN.
"Kita akan mengambil suara yang belum die hard di Prabowo. Kita mengambil yang mendukung tapi masih ragu, masih belum 100 persen, tentu dengan upaya-upaya khusus, strategi khusus," ujar Karding saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (28/11/2018).
Dia menambahkan, untuk meraih suara pendukung setengah hati Prabowo-Sandi, peran para anggota calon legislatif diperlukan. Meski ada istilah efek ekor jas, ia meyakini setiap para caleg akan mendapat hasil maksimal baik dari sisi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan para caleg itu sendiri.
Advertisement
Lebih dari itu, Karding mengatakan efek ekor jas bisa dihilangkan meski perhelatan Pilpres dan Pileg dilakukan secara bersamaan.
"Kalau calegnya bekerja keras maka efek ekor jas bisa kita hindari atau hilangkan, karena di beberapa negara juga ada beberapa contoh yang pemilunya dan legislatifnya bersamaan tapi pengaruh ekor jasnya juga tidak berjalan," tukasnya.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, imbuh Karding, juga akan membidik empat daerah yang dianggap swing voters masih tinggi.
"Kami akan fokus menggarap daerah-daerah kota, daerah-daerah kelas menengah, daerah-daerah terpelajar, dan daerah-daerah milenial. Ini yang memiliki kemungkinan dan kecenderungan untuk swing," ujarnya.
Â
Garap Swing Voters
Ia menambahkan, upaya menggaet swing voters di empat daerah yang disebutkan menyesuaikan kebutuhan masyarakat setempat.
"Jadi itu nanti akan kita bangun secara baik dan kreatif fokus kepada kelompok-kelompok pemilih yang kita tuju," tandasnya.
Diketahui tiga lembaga survei yang telah merilis hasil surveinya adalah Median dengan persentase elektoral Jokowi-Ma’ruf 47,7 persen dan Prabowo-Sandi 35,5 persen. Survei dilakukan 4-16 November.
LSI Denny JA dengan hasil elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 53,2 persen, dan Prabowo-Sandi 25,7 persen. Survei dilakukan pada 10-19 November 2018.
Indikator menempatkan Jokowi-Ma’ruf unggul 57,7 persen dari Prabowo-Sandi yang meraih elektabilitas 32,3 persen. Survei dilakukan pada Maret.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement