Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengklaim akan tetap netral di tahun politik 2018. Dia mengaku tidak akan berpihak pada pasangan capres-cawapres 01 maupun 02.
"Saya sebagai kepala daerah, pejabat negara kita berposisi netral. Tidak memihak kepada pasangan calon mana pun," kata Gubernur Bengkulu Rohidin usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).
Baca Juga
Dia menegaskan harus memposisikan dirinya sesuai amanat UU sebagai kepala daerah. Walaupun saat ini, Rohidin juga menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu.
Advertisement
Jika ingin mendukung salah satu kandidat, dia menjelaskan, akan mengikuti aturan yang berlaku yaitu meminta izin kepada Kemendagri. Permohonan izin disampaikan dua bulan sebelum dukungan diberikan.
"Kita lihat situasi. Karena di daerah juga belum tentu kita harus (dukung). Sampai sekarang kita masih menyusul schedule perencanaan kampanye," tambah Rohidin.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Mendagri Membolehkan
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempersilakan kepala daerah deklarasi dukungan terhadap calon presiden jagoannya. Namun, Tjahjo mengingatkan, harus bisa membedakan antara jabatan publik dan politik.
"Begini ya, kepala daerah itu kan jabatan politis. Dia menjadi calon kepala daerah dan jadi kepala daerah didukung oleh satu partai atau gabungan politik. Pisahkan pada jabatan dia sebagai anggota partai maupun jabatan sebagai kepala daerah," jelas Tjahjo di Jakarta, Senin 15 Oktober 2018.
Â
Â
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement