Liputan6.com, Jakarta - Pengacara pasangan calon presiden nomor 01 Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra mengusulkan pembentukan tim hukum khusus siber. Serangan fitnah dan ujaran kebencian di dunia maya diprediksinya bakal marak.
"Saya usulkan direktorat hukum dan advokasi membuat tim kecil untuk hukum siber, hukum dunia maya, karena potensi serangan maya baik etik dan pidana," ujar Yusril usai Rakornas Direktorat Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).
Tim khusus ini bakal bertugas menganalisis dugaan ujaran kebencian. Apakah patut diambil langkah hukum atau tidak.
Advertisement
"Ini terkait serangan-serangan hate speech, fitnah, dan ini harus dianalisis, hal-hal mana yang perlu diselesaikan secara penjelasan, jadi dikonter pemberitaan itu, atau mengambil langkah hukum, jangan sampai jadi kontra produktif," jelas Yusril.
Â
Lebih Efektif
Menurutnya dengan tim khusus ini, penanganan serangan dunia maya bakal lebih efektif. Tim juga bakal melakukan pemantauan dan melakukan konter serangan propaganda.
"Tapi kita tetap menjaga batas-batas, jangan sampai secara etik melanggar kepatutan tapi secara hukum dia melanggar hukum, tetap harus ada konter yang efektif dan jitu, karena tujuannya sebenarnya klarifikasi dan pembangunan opini," pungkasnya.
Dalam Rakornas ini Yusril juga membahas kemungkinan hasil pemilu digugat di Mahkamah Konstitusi. Dia pun berharap hal tersebut tidak sampai terjadi.
Reporter: Ahda BayhaqiÂ
Saksikan video pilihan di bawah iniÂ
Advertisement