Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menyoroti cara pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merebut hati masyarakat agar memilih mereka pada Pilpres mendatang. Trik yang dilontarkan dinilai cerdik karena mudah dimengerti masyarakat.
"Paradigma yang dipakai Prabowo memanfaatkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat akar rumput yang ditandai oleh kemiskinan. Ini sebuah trik politik yang cerdik, tetapi cukup efektif karena tidak rumit dan mudah dimengerti masyarakat," ujar Direktur LPI, Boni Hargen, dalam satu diskusi di Gado-Gado Boplo, Jalan DR Satrio, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).
Menurut dia, cara-cara tersebut mampu mengalahkan prinsip pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf, jika sang petahana Jokowi tidak mampu menangkal segala serangan dengan tepat.
Advertisement
Alasannya karena serangan yang dilancarkan Prabowo-Sandi mudah mengundang reaksi dan cenderung menjadi sorotan.
Pernyataan Jokowi-Ma'ruf Harus Mudah Dimengerti
Oleh sebab itu, dia mengingatkan Jokowi-Ma'ruf agar menyampaikan pernyataan politik yang mudah dimengerti masyarakat sekaligus dibarengi dengan narasi optimistis.
"Paradigma optimistis Jokowi memerlukan strategi canvassing yang tepat di tingkat basis agar basis pemilih tidak digarap oleh lawan," ungkap Boni Hargen.Â
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement