Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, membela Erick Thohir yang dilaporkan ke polisi serta Bawaslu karena dianggap melakukan ujaran kebencian. Erick dipolisikan atas pernyataan peristiwa pengusiran Sandiaga Uno di Sumut seperti sinetron televisi.
Hasto mengatakan yang disampaikan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu adalah fakta. Buktinya, menurut Sekjen PDIP itu, adalah ada anggota tim Sandiaga yang melarang poster penolakan diturunkan.
"Ya, Pak ET (Erick Thohir) kan menyampaikan sesuatu yang sifatnya fakta. Sebelumnya ada kejadian Ratna Sarumpaet sampai seperti itu dan kejadian di Sumut di pasar itu, timnya mau menurunkan, tapi kan tidak boleh, kalau tidak boleh artinya apa? Itu kan sangat jelas," ujarnya di Serang, Banten, Jumat (21/12).
Advertisement
Sekjen PDIP ini memastikan bakal memberikan bantuan hukum kepada Erick Thohir. Dia kemudian menyebut jika mempolisikan orang baik, bakal kualat.
"Ya, kita beri bantuan hukum pada Pak Erick, Pak Erick kan hanya jalankan tugasnya, Pak Erick orang baik, ngaduin orang baik banyak kualatnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua TKN Erick Thohir menyinggung ramainya #SandiwaraUNO di microblog Twitter. Menurut dia, kontestasi Pemilu jangan diisi sandiwara bak sinetron.
"Kemarin juga ada isu di Sumut poster ternyata yang pasang grupnya sendiri ini kan bagaimana? Kita mesti bedain pemilu sama sinetron," kata Erick di Hotel Acacia, Kamis (13/12).
"Pemilih ini memilih pimpinan yang memang bisa memajukan bangsa Indonesia, yang bisa membuat bangsa kita bersih dari korupsi, sejahtera, keadilan untuk semua, bukan yang sandiwara atau sinetron, kalau itu di tv saja kita nonton," pungkasnya.
Pernyataan Erik tersebut setelah video Sandiaga Uno berdialog dengan pedagang di pasar Kota Pinang Labuhanbatu Sumatera Utara menjadi viral. Ada pedagang yang memajang poster bertuliskan 'Pak Sandiaga Uno sejak kecil kami sudah bersahabat jangan pisahkan kami gara-gara Pilpres Pulanglah!!'.
Imbas dari viralnya video tersebut adalah muncul #sandiwaraUNO di twitter pada Rabu 12 Desember dan menjadi trending topik. Tidak hanya dilaporkan ke Bawaslu, Erick juga dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan menebar kebencian.
Reporter: Ahda Baihaqi