Sukses

Bantah Sekjen PAN, Timses: Goenawan cs Belum Nyatakan Dukung Jokowi

Sebelumnya, sejumlah pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) yang disebut Goenawan Mohamad cs meminta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mundur dari politik.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni mengatakan, lima pendiri PAN yang mendesak Amien Rais mundur, seperti Goenawan Mohamad, tidak mengeluarkan pernyataan resmi mendukung calon petahana Joko Widodo atau Jokowi. Sebelumnya, tudingan itu dilontarkan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

"Saya kira para tokoh itu Mas Goen (Goenawan Mohamad), Pak Abdullah Toha dan sebagainya ada di PAN cenderung menjadi tokoh yang independen," kata Antoni ketika dihubungi, Kamis (27/12/2018).

"Setahu saya belum pernah mereka mengekspresikan mendeklarasikan dukungan mereka terhadap Pak Jokowi," lanjutnya.

Karenanya, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyimpulkan surat terbuka kepada Amien Rais adalah sikap objektif. Sebab, tokoh reformasi itu sejarahnya pernah bertentangan dengan Prabowo Subianto saat era Soeharto.

"Karena Pak Prabowo adalah orang yang pernah memperhatikan Pak Soeharto dengan Pak Amien adalah orang yang mati-matian menurunkan Soeharto. Jadi sangat wajar publik bertanya-tanya keistiqomahan Pak Amien Rais," pungkasnya.

Diberitakan, sejumlah pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) yang disebut Goenawan Mohamad cs meminta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mundur dari politik.

Menurut mereka, Amien Rais telah menyimpang dari prinsip PAN. Adalah Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohamad, Toety Heraty dan Zumrotin yang membuat surat pernyataan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Respons PAN

Merespons itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut kelompok itu merupakan kelompok pendukung pasangan yang tak di usung PAN dalam Pilpres. Ada dua pasangan capres cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. PAN mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Mereka pendiri PAN yang sudah lama tidak aktif dan tidak punya akar di partai. Selain dari pada itu mereka adalah pendukung paslon yang tidak diusung oleh DPP PAN," kata Eddy saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 26 Desember 2018.

Eddy memilih mengabaikan desakan Amien Rais mundur yang dilayangkan GM dan kawan-kawan.

"Saya pastikan seluruh kader PAN solid dalam menjalankan instruksi ketua umum untuk memenangkan kontestasi Pemilu dan Pilpres 2019," tutur Eddy.

Dia meminta seluruh pihak di dalam tubuh PAN untuk menjaga keutuhan partai dan tidak membuat suasana keruh, sehingga timbul persepsi bahwa PAN rapuh di dalam.

"PAN tetap solid dan tidak ada perpecahan di internal partai," tegas Eddy.

Meski demikian, PAN tetap menghormati pandangan politik dan sikap GM dan kawan-kawan dalam menyampaikan keinginannya untuk meminta Amien Rais mundur dari kursi PAN.

"Kami menghormati posisi mereka yang menulis surat tersebut, tapi kita meminta mereka menghormati posisi kami di DPP PAN yang solid mendukung Pak Amien Rais," kata Eddy.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com