Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding tidak mempermasalahkan masuknya nama mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW) sebagai panelis debat pertama pilpres. BW sempat diragukan kenetralannya lantaran sebelumnya mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017.
Karding mengatakan, ketujuh nama yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentunya adalah orang-orang berintegritas, berkemampuan, berkapasitas, dan profesional.
"Terlepas secara pribadi satu, dua orang, misalnya Mas BW dan Pak Margarito dipersepsikan memiliki kecenderungan dukungan pribadi ke Pak Prabowo, tapi kita berharap agar objektifitas tetap terjaga," ujar Karding, Minggu (30/12/2018).
Advertisement
Karding berharap, seluruh materi pertanyaan yang nantinya disusun para panelis didasarkan pada kepentingan-kepentingan Indonesia.Â
"Bukan sekadar kepentingan untuk menyudutkan, mem-framing, dan menjatuhkan. Walaupun bisa jadi dalam politik itu hal-hal yang sah, misalnya di antara mereka ini dititipkan pertanyaan-pertanyaan oleh pihak sebelah," tukas Karding.
Meski begitu, dia yakin Jokowi-Ma’ruf Amin nantinya dapat menjawab semua pertanyaan yang disampaikan.Â
Karding menilai, dari sisi kepemimpinan terkait dengan empat bidang yang dibahas, korupsi, terorisme, HAM, dan hukum, Jokowi selama ini sudah jelas dan bersih.Â
Dalam kata lain, Karding menganggap Jokowi tidak memiliki masalah dalam jejak rekamnya. Ia pun berharap Jokowi dapat menguasai debat dan unggul dari pasangan lawan.
"Yang kedua, Pak Jokowi dalam semua bidang itu juga memiliki konsep dan visi yang jelas. Yang ketiga, banyak data menunjukan capaian-capaian yang sangat baik dalam empat bidang itu yang dilakukan Jokowi selama empat tahun ini," ucap Karding.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
8 Panelis
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan delapan panelis untuk sesi debat pilpres pertama calon presiden dan wakil presiden pada 17 Januari 2019. Di antaranya para ahli dari bidang hukum, korupsi, HAM dan terorisme sesuai tema debat pertama.
"Sudah ditetapkan ada delapan. Tujuh sudah konfirmasi bersedia. Satu kita kirim secara resmi karena dia mewakili institusinya. Itu dari akademisi, KPK, komnas HAM, Hikmahanto, Bivitri, Margarito Kamis. Pokoknya delapan-lah," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
Kemudian, kata Arief, untuk pertanyaan dari panelis debat pilpres kepada para paslon masih tentatif. Pertanyaan tersebut bakal dikirim ke masing-masing paslon.
"Bisa berapa saja. Nanti dikirim ke setiap paslon dan ditemukan di beberapa forum membahas itu," ucapnya.
Advertisement