Sukses

Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos, Ini Kata Putra Ma'ruf Amin

Ketua Dewan Pembina Markas Terpadu C19 Poros Nyata Laskar Kiai Ma'ruf Amin itu menuturkan, akan mengumandangkan gerakan nasional Indonesia bicara baik.

Liputan6.com, Jakarta - Putra calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi angkat bicara mengenai hoaks 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos. Dia mengatakan, jika isu tersebut disampaikan oleh tokoh publik bisa merusak generasi bangsa. 

"Hal seperti ini dapat merusak generasi bangsa. Saya khawatir anak cucu kita menganggap kebohongan itu hal lumrah," ucap Ahmad Syauqi yang kerap disapa Gus Oqi dalam keterangannya, Kamis (3/1/2019).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Markas Terpadu C19 Poros Nyata Laskar Kiai Ma'ruf Amin (Master C19 Portal KMA) itu menuturkan, akan mengumandangkan gerakan nasional Indonesia bicara baik.

"Gerakan ini seperti imbauan atau ajakan kepada masyarakat untuk bicara baik. Kalau ada masalah, bagaimana menyikapi masalah itu dengan berkata baik,," ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, gerakan tersebut akan segera diluncurkan dan akan dihadiri sejumlah tokoh.

"Dalam waktu dekat Gerakan Nasional Indonesia Bicara Baik akan kami luncurkan. Beberapa tokoh sudah mendukung gerakan ini," pungkas putra Ma'ruf Amin ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pesan Jokowi

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali meminta semua pihak untuk menghindari penyebaran hoaks atau berita bohong dan fitnah menjelang Pemilu 2019.

"Marilah kita hindari fitnah-fitnah seperti itu. Ini sudah mendekati, tiga bulan lagi sudah masuk ke Pilpres," kata Jokowi usai acara penyerahan sertifikat tanah kepada warga Blitar di Pendopo Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019).

Menurut Kepala Negara, semua pihak harus menjaga ketenangan agar pelaksanaan Pemilu 2019 bisa berjalan aman.

"Semuanya harus sejuk dalam menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan politik sehingga tidak menimbulkan pikiran-pikiran jelek dari masyarakat," kata Jokowi.

Presiden menyatakan hal itu menanggapi adanya hoaks tentang tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos. Namun, setelah dicek langsung oleh KPU dan Bawaslu, kabar itu ternyata bohong.

"Ya itulah. Ini kan hoaks. Kartu itu kan belum dicetak, sudah muncul fitnah-fitnah seperti itu," kata Jokowi.

Menurut dia, kondisi seperti itu bisa menimbulkan pikiran-pikiran negatif, pikiran-pikiran jelek mengenai kecurangan. "Hindari hal-hal yang berkaitan dengan hoaks dan fitnah seperti itu," tegas Jokowi.