Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengaku terkejut namanya dicoret Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari daftar panelis debat pertama Pilpres 2019. Dia menilai keputusan KPU tersebut sangat mendadak.
"Alasan KPU, keputusan mendadak ini kesepakatan tim paslon 1 dan paslon 2. Mengejutkan karena mendadak, meski kami selalu paham politik itu sangatlah dinamis," ujar Adnan saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (5/1/2019).
Advertisement
Baca Juga
Kendati begitu, dia mengaku tak mempermasalahkan keputusan KPU tersebut. Adnan mengatakan ICW akan tetap berperan untuk memberikan kritik dan masukan terkait upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Yang pasti ketika KPU meminta kami ambil bagian dalam proses demokratisasi ini, kami sangat terbuka terlibat. Jikapun tidak, kami tetap memiliki peran yang sama tanpa diminta oleh siapapun," jelas Adnan.
Debat Pilpres Pertama
KPU akan menggelar debat Pilpres tahap pertama pada Kamis, 17 Januari 2019 mendatang. Ira Koesno dan Imam Priyono terpilih sebagai moderator tahap pertama debat Pilpres.
Panelis debat pertama tersisa 6 orang, yakni Guru Besar Hukum Universitas Indonesia (UI) Prof. Hikmahanto Juwana, Mantan Ketua Mahkamah Agung Prof. Bagir Manan, Ahmad Ketua Komnas HAM Taufan Damanik, Ahli Tata Negara Bivitri Susanti serta Margarito Kamis dan unsur Pimpinan KPK.
Sementara untuk tema, debat pertama tentang Hukum, HAM, Korupsi, Terorisme, debat kedua tentang Energi dan Pangan, SDA dan lingkungan hidup, infrastruktur, debat ketiga tentang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement