Sukses

Tim Jokowi Bakal Konsultasi ke KPU soal Penyampaian Visi Misi di Televisi

Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin tidak mempermasalahkan soal penyampaian visi misi batal difasilitasi oleh KPU.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin tidak mempermasalahkan soal penyampaian visi misi batal difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menyebut, masih ada cara lain untuk menyampaikan visi misi ke masyarakat.

Justru, dia menilai batalnya KPU memfasilitasi penyampaian visi misi sebelum debat ini menguntungkan pihaknya.

"Artinya, ada satu keuntungan yang kami dapat, itu apa? Artinya bahwa KPU memberikan ruang sama kami untuk menyampaikan visi misi, nanti kami apain teknisnya bagaimana teknisnya," ujar Arya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Timses Jokowi-Ma'ruf Amin menargetkan visi misi disampaikan langsung ke masyarakat tingkat desa sampai kecamatan. Salah satunya dengan Tim Kampanye Daerah.

"Nah ini kita kejar, supaya kami bisa sampaikan sampai TKD sampai ke masyarakat ke kecamatan, kelurahan sampai desa desa," jelas Arya.

Salah satu pertimbangannya adalah penyampaian visi misi melalui media massa, seperti televisi. Namun, Arya mengatakan harus berkonsultasi dengan KPU bagaimana teknisnya. Sebab, KPU mengetatkan aturan iklan visi misi hanya boleh sebulan sebelum pencoblosan.

"Kalau begitu nanti, kami akan maksimalkan, lebih senang kami, berarti visi misi kami bisa sampai ke rakyat sampai ke level terendah ke bawah," kata Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Repot

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan pihaknya tidak akan memfasilitasi kegiatan sosialisasi visi-misi capres dan cawapres yang rencananya diselenggarakan pada Rabu 9 Januari 2019 mendatang.

Arief menyebut keputusan tersebut telah disepakati oleh kedua tim pemenangan capres dan cawapres.

"Sosialisasi visi misi tadi malam juga sudah diputuskan silakan dilaksanakan sendiri-sendiri, tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri," kata Arief di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).

Dia menjelaskan kedua timses pasangan calon berbeda pendapat mengenai siapa yang harus menyampaikan visi misi tersebut. Karena hal itu, Arief mengaku pihaknya agak kerepotan bila harus memfasilitasi, apalagi bila tidak ada kesepakatan dari kedua tim paslon.

"KPU agak kerepotan kalau memfasilitasi keinginannya agak bereda-beda. KPU memutuskan kalau sosialisasi bisa dilakukan oleh masing-masing paslon," ucap Arief.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com