Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkap alasan pembocoran sebagian pertanyaan debat pilpres sebelum pada 17 Januari mendatang. Alasannya karena KPU ingin menjaga martabat para capres-cawapres peserta debat.
Menanggapi hal itu, Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partoanan Daulay berpendapat suasana debat mendatang tidak akan memanas apalagi saling menjatuhkan.
Dia menganggap, selama ini hubungan antara pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dan 02 selama ini cukup baik.Â
Advertisement
"Diantara mereka menurut saya tidak ada yang ingin saling menjatuhkan. Justru yang terjadi kalau kita lihat perdebatan selama ini kan tim yang ribut di luar," kata Saleh saat dihubungi Merdeka.com, Senin, 7 Januari 2019. Â
Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini juga membantah KPU membocorkan pertanyaan debat pilpres untuk mencegah kericuhan yang sama di debat Pilpres 2014. Dia menilai, debat pilpres 2014 berlangsung baik tanpa ada kericuhan.Â
Saleh justru khawatir jika pertanyaan itu dibocorkan maka yang mencari jawaban dari debat tersebut adalah tim suksesnya. Padahal dalam memilih pemimpin Indonesia haruslah yang memiliki mutu terbaik.
"Nah itu yang muncul justru nanti paslon ini tinggal hafal aja apa yang disampaikan oleh timnya nah itu tidak orisinil malah bukan dari paslonnya," ucap anggota Komisi IX DPR RI itu.
Pernyataan Visi Misi
Karena itu, ini Saleh menyarankan KPU untuk mempertimbangkan kembali keputusannya tersebut. Mulai dari mempertimbangkan untuk kembali memfasilitasi pemaparan visi dan misi, hingga tidak membocorkan daftar pertanyaan debat sebelum waktu debat tiba.Â
“Kasih ruang kepada calon paslon ini dua-duanya untuk memaparkan visi-misinya. Kemudian soalnya jangan dibocorin supaya kita bisa lihat, mana diantara dua paslon ini yang paling siap untuk memimpin bangsa ini," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Advertisement