Liputan6.com, Jakarta - KPU akan memberikan kisi-kisi pertanyaan kepada kedua pasangan capres-cawapres sebelum debat Pilpres 2019 berlangsung pada 17 Januari nanti. Terkait hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kisi-kisi tidak perlu diberikan.
Sebab, tujuan debat adalah untuk mengukur sejauh mana pengetahuan capres dan cawapres untuk menghadapi masalah-masalah yang harusnya bisa diputuskan.
"Nah, kalau itu dibuka duluan, berarti yang menjawabnya tim, padahal yang mau diuji adalah yang bersangkutan. Jadi, saya sendiri kurang pas untuk melihat itu pertanyaan. Nanti itu dirapatkan dulu tim, nanti yang pantas jadi wapres tim itu," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (8/1/2019).
Advertisement
Tiga kali ikut debat, kata JK, agenda tersebut bertujuan untuk menguji kemampuan. Apakah capres-cawapres memiliki kemampuan atau tidak agar publik bisa memilih mana pemimpin yang baik.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Agar Jujur
"Ya, mustinya kalau kita ingin menilai itu kemampuan secara pribadi dalam hal kampanye ya mustinya jangan dibuka," ujar JK.
Walapun sudah diputuskan oleh KPU, JK pun menyarankan agar tidak diberikan kisi-kisi. Supaya capres-cawapres bisa menjawab secara jujur.
"KPU kan sudah memutuskan, tapi secara pribadi saya pikir jawabannya tidak menandakan jawabannya yang asli," ungkap JK.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement