Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan kubunya telah mencetak skor 5 dibandingkan kubu Prabowo Subianto yang 0. Skor 5 tersebut berkat pengelolaan isu kubu 02 yang kedodoran mengawali tahun 2019.
"Baru tanggal 8 Januari saja skornya sudah 5-0. Terhadap isu-isu yang serangan seperti itu, itu udah 5-0, dan akhirnya rakyat kan tahu," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
Sekretaris Jenderal PDIPÂ itu menjelaskan, skor 5 ini hanya menghitung isu yang terjadi di awal tahun. Tidak termasuk masalah hoaks bekas Jurkam Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet di awal masa kampanye.
Advertisement
Isu pertama adalah isu-isu agama yang kerap menyerang capres petahana Jokowi. Isu tersebut malah balik menciprat paslon Prabowo-Sandiaga. Mulai dari tantangan baca Al-Qur'an oleh Dewan Ikatan Dai Aceh, sampai gaya berwudhu Sandiaga.
"Pertama, persoalan penggunaan isu-isu agama, akhirnya terkena muka sendiri," kata Hasto.
Kedua, kubu Prabowo-Sandiaga yang mempermasalahkan teknis debat, khususnya penyampaian pertanyaan seminggu sebelum debat kandidat. Kubu Jokowi dinilai tak siap karena itu. Namun, kenyataannya yang diakui kubu 02 bahwa usulan pertanyaan diberikan sebelumnya itu oleh kubu Prabowo sendiri.
"Kemudian, terkait dengan debat. Ada serangan seolah-olah kami tidak siap, ternyata mereka yang meminta secara khusus desain-desain seperti itu," ucap Hasto.
Skor ketiga adalah pernyataan Prabowo terkait selang di RSCM dipakai 40 kali oleh pasien berbeda. Pernyataan bekas Danjen Kopassus itu langsung dibantah pihak RSCM.
"Kemudian, penggunaan selang, serangan terhadap BPJS, itu ternyata juga tidak benar," kata Hasto.
Tol Cipali
Berikutnya adalah klaim cawapres Sandiaga Uno bahwa telah membangun tol Cipali tanpa menggunakan hutang. Kenyataannya, Sandi tetap memakai pinjaman bank. Belakangan mantan Wagub DKI Jakarta itu enggan menanggapi.
"Kemudian, juga membangun tol tanpa utang. Itu pak Sandi ternyata melakukan hal itu, dari rekam jejak sebelumnya," kata Hasto.
Terkahir isu yang bikin Komisi Pemilihan Umum geram. Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut ada tujuh kontainer surat suara tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara. KPU langsung mengecek dan memastikan informasi tersebut hoaks.
"Kemudian, masalah tujuh kontainer. Itu baru yang kehitung, yang belum kehitung masih ada," kata Hasto.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement