Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, panasnya persaingan di pemilihan presiden (Pilpres) 2019, dipicu karena masing-masing pasangan capres-cawapres sejak awal tidak menyampaikan visi misinya. Sehingga timbul perdebatan terhadap hal-hal yang tidak substansial.
"Karena tidak ada bahan perdebatan, tidak ada bahan yang bisa dikritik, maka macam-macam lah dibuat isunya. Yang dikritik hanya perilaku, bukan program," ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Visi misi, menurut JK juga perlu disampaikan oleh masing-masing pasangan capres dan cawapres. Karena mereka yang bakal menjadi kepala negara untuk memimpin Indonesia lima tahuk ke depan. Sehingga memang capres-cawapres harus mempertangungjawabkan visi misinya.
Advertisement
"Visi misi kan dari calon, ya mestinya (dari calon yang menyampaikan) dong. Harus mempertanggungjawabkan," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sarankan Jokowi Berkampanye
Lebih lanjut, JK juga berpesan kepada Jokowi untuk terus melakukan kampanyenya ke publik. Hal itu supaya masyarakat menyukainya. Efeknya, masyarakat bisa memilihnya menjadi kepala negara di 2019 mendatang.
"Pak Jokowi sebagai incumbent tentu sudah dikenal, tapi perlu lebih jauh lagi memaparkan programnya agar disukai dan dipilih. Karena itu Maka harus menonjolkan kemampuan supaya disukai," ungkapnya.
Simak berita Jawapos lainnya di Jawapos.com
Advertisement