Liputan6.com, Jakarta - Survei Indikator menunjukan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin masih terpaut 20 persen, dibandingkan Prabowo-Sandiaga. Jokowi memiliki elektabilitas 54,9 persen, Prabowo 34,8 persen, dan 9,2 persen responden belum menentukan pilihan.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto menegaskan jajarannya takber puas diri dan terus kerja keras. Pihaknya bakal mempertahankan strategi kampanye positif.
Baca Juga
"Dengan demikian the power of positive thinking-lah yang menjadi keunggulan Paslon Jokowi-KH Ma’ruf Amin," kata Hasto dalam keterangan pers, Rabu (9/1/2018).
Advertisement
Menurutnya, hoaks yang dilancarkan kubu Prabowo tidak mempengaruhi elektabilitas. Hal itu tergambar dalam hasil survei.
Hasto melihat elektabilitas Jokowi tetap tinggi karena rakyat menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya korban fitnah.
"Terbukti bahwa hoaks dan fitnah hanya berdampak pada peningkatan militansi parpol dan tim kampanye masing-masing, tetapi tidak memiliki dampak elektoral yang signifikan," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.
Temuan survei itu pun, kata Hasto, menegaskan komitmen Jokowi untuk hijrah dari politik hoaks. "Selamat tinggal politik hoax dan fitnah, berpolitiklah dengan cara-cara yang mencerahkan," pungkasnya.
Â
Survei Indikator
Survei teranyar Indikator dilakukan dalam rentang waktu 16-26 Desember 2018. Adapun survei ini, memiliki margin of error +/- 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian, responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka. Lalu dilakukan quality control secara random sebanyak 20 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement