Sukses

Sandiaga Janji Tak Impor Saat Petani Panen

Dalam dialog, petani bernama Nurdin curhat kepada Sandi soal kondisi petani yang memprihatinkan.

Liputan6.com, Jakarta Cawapres Sandiaga Uno berdialog dengan warga Desa Mlowokarangtalun, Pulokulon Grobogan Jawa Tengah, Sabtu (12/1/2019).

Dalam dialog, petani bernama Nurdin curhat kepada Sandiaga soal kondisi petani yang memprihatinkan. Salah satunya kebijakan impor pemerintah yang membuat petani sengsara.

"Saya minta Pak, kalau terpilih jangan saat panen malah impor. Kita, petani mati kutu. Jangan sampai inmpor besar-besaran. Dulu saya bisa bisa beli motor cash, sekarang kasih sangu anak sekolah aja susah. Ini beneran. Kalau ada yang menyangkal suruh temui Nurdin Pak. Kita ini seperti kayak syair lagu dangdut, hidup segan mati tidak mau," papar Nurdin.

Sandi pun meminta Nurdin bersabar dan berjanji tidak membuat petani sengsara jika terpilih bersama Prabowo Subianto. Sandi meminta para warga mengingat janji pemimpin saat berkampanye.

"Kami Inshaallah tidak akan impor saat petani panen. Ini komitmen Prabowo-Sandi. Seorang pemimpin Itu dilihat dari kemampuannya merealisasikan janji-janjinya di masa kampanye. Kami tidak akan membuat petani mati kutu. Justru akan memberdayakannya. Prabowo Sandi terpilih, petani makmur," tutur Sandiaga.

2 dari 2 halaman

Bagi Buku Visi Misi

Dalam kesempatan itu, dirinya juga memberikan buku visi misi Prabowo Sandi pada pewakilan desa. Dia ingin masyarakat memahami tujuan kepemimpinan Prabowo-Sandi ke depan.

"Sampaikan, Prabowo-Sandi fokus pada Ekonomi. Harga-harga bajan yang terjangkau stabil dan penciptaan serta penyediaan lapangan kerja. Prabowo jadi presiden, bapak-bapak sejahtera, emak-emak bahagia, petani makmur, anak muda sukses," tutup Sandi.

 

Reporter: M Genantan Saputra

Saksikan video pilihan di bawah ini: