Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin berpendapat perubahan visi misi pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, yang disampaikan ke KPU menjelang masa debat calon Presiden dan wakil presiden tidak tepat.
"Saya kira tidak tepat," terang Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Jombang, Ciputat, Minggu, 13 Januari 2019.
Menurut Ma'ruf, seharunya visi dan misi kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden dalam memimpin RI 5 tahun mendatang itu telah matang dipikirkan sejak awal.
Advertisement
"Harusnya kan visi itu sudah sejak awal dipikirkan, ketika disampaikan jangan ditarik lagi," ucap Ma'ruf.
Namun begitu, Ma'ruf menyerahkan sepenuhnya keinginan pasangan calon nomor urut 02 tersebut, kepada KPU.
"Kita serahkan ke KPU, karena KPU juga menolak," kata Ma'ruf Amin. Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â
Tetap Sampai Visi Misi Baru
Sementara itu, meski telah ditolak KPU, Prabowo-Sandiaga tetap akan menyampaikan visi misi terbarunya yang bertemakan victory and peace.
"Besok pidato kebangsaan tentang Indonesia menang, victory and peace. Kami ingin sampaikan negeri yang kaya raya ini, SDA melimpah, tanahnya subur, sumber daya manusianya pintar-pintar, hebat, dan rajin," kata Sandiaga di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2019).
Sandiaga mengatakan, visi yang diusungnya aman untuk semua, adil untuk semua dan makmur untuk semua. Visi misi tersebut akan dijabarkan melalui lima fokus yang sesuai dengan UUD 1945.
"Saya berterima kasih untuk teman media yang sekarang aktif menyuarakan visi misi kami. Karena selama 1.000 kunjungan, saya masih banyak warga masyarakat yang belum, jangankan mengerti visi misi Prabowo-Sandi, visi misi pemerintah saja mereka belum," kata Sandiaga.Â
"Jadi ini adalah tantangan sekaligus dorongan buat kami, dibantu tim media untuk menyampaikan visi misi ini kepada masyarakat, mulai tanggal 14 Januari besok," Sandiaga Uno menandaskan.
Advertisement