Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily meragukan komitmen pemberantasan korupsi pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Berbeda dengan kubu 02, pasangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin mencantumkan agenda pemberantasan korupsi dalam visi misi.
Visi misi itu mencakup konsisten, komprehensif, sistimatis dan tajam menyentuh episentrum perubahan dalam pemberantasan korupsi.
"Ini kontras dengan visi misi Prabowo-Sandi yang bicara tentang pemberantasan korupsi tidak memiliki rujukan dalam visi dan misinya yang diserahkan ke KPU," ujar Ace dalam keterangan pers, Selasa (15/1/2019).
Advertisement
Ace menegaskan, kunci pemberantasan korupsi terlihat dari integritas dan rekam si pemimpin. Jokowi, kata dia, tak mempunyai beban kepentingan bisnis keluarga. Dia mencontohkan anak Jokowi, Gibran Raka Buming Raka dan Kaesang Pangaret yang sibuk jualan martabak dan pisang goreng.
"Sebaliknya sulit membayangkan akan tidak ada konflik kepentingan terkait bisnis keluarga Prabowo dan juga Sandi," katanya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Janji Palsu
Menurutnya, kalau memiliki beban konflik kepentingan dan jalinan kekuatan oligarki. Seperti Prabowo dan trah Cendana di masa lalu. Karena itu Ace menuding komitmen pemberantasan korupsi Prabowo seperti memberikan janji palsu.
"Sebaliknya, kalau rekam jejaknya meragukan dengan sarat beban konflik kepentingan, memiliki jalinan dengan kekuatan oligarki masa lalu dan dikelilingi para pemburu rente, maka itu sama saja menawarkan janji palsu," kata Ace.
Reporter:Â Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement