Liputan6.com, Surabaya - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menanggapi kedua calon presiden (capres) jelang debat perdana yang mengusung tema Hukum, HAM, Terorisme, dan Korupsi yang akan dilaksanakan pada Kamis 17 Januari 2019.
Menurut Mahfud, debat itu sudah dipersiapkan dengan baik oleh kedua kubu oleh sebab itu hasilnya dipastikan memuaskan. Kemudian, tinggal masyarakat yang memilih dengan aspirasi masing-masing capres.
"Masyarakat harus mencermati strategi apa yang akan dipilih oleh calon presiden untuk memberantas korupsi. Karena kalau semua capres pasti ingin memberantas korupsi, tapi kita lihat strategi dan track record masing-masing calon," tutur Mahfud usai memaparkan Gerakan Suluh Kebangsaan di Surabaya, Selasa (15/1/2019) malam.
Advertisement
"Karena dari track record masing-masing capres ini akan bisa diketahui siapa yang bisa bersungguh-sungguh dan siapa yang tidak, siapa yang mampu dan siapa yang tidak. Perangkat politiknya mendukung atau tidak, itu bisa dihitung sendiri-sendiri," kata Mahfud.
Saat disinggung menganai pengaruh debat bagi masyarakat, Mahfud MD menjawab bahwa debat perdana itu pasti mempengaruhi masyarakat mestipun tidak banyak. Mahfud juga menilai bahwa hampir lebih dari separuh masyarakat di Indonesia sekarang ini sudah menentukan pilihannya sendiri-sendiri.
"Saya kira debat itu nanti juga akan mempengaruhi oleh sebab itu kedua calon itu tentu sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan sadar tentang pengaruhnya terhadap masyarakat," ucap Mahfud.
"Tapi masyarakat juga harus kritis, mencermati sebaik-baiknya apa yang dijanjikan di dalam debat itu, dalam memberantas korupsi dan menyelesaikan kasus - kasus pelanggaran HAM di masa lalu dan terorisme juga," ujar Mahfud.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rapor Jokowi-Prabowo
Saat ditanya mengenai rapot masing-masing calon presiden, Mahfud menyampaikan bahwa rapornya baik semua karena menurut ukuran konstitusi keduanya sudah memenuhi syarat berarti sudah bagus semuanya. "Tinggal yang lebih bagus yang mana itu nanti dulu saja biar masyarakat yang menilai," kata Mahfud.
Ditanya menganai kisi-kisi yang sudah diberikan kepada masing-masing calon presiden, Mahfud mengatakan itu tidak masalah. Menurutnya, kisi-kisi tersebut diberikan atau tidak diberikan itu sama saja. Karena semua calon presiden sudah menyiapkan itu semua.
"Kita kalau mau ujian saja ada kurikulumnya, ada silabusnya, misalnya belajar sistem pemerintahan Indonesia, maka kalau di semester dua akan ada silabusnya," ujar Mahfud.
Advertisement