Sukses

Reaksi Lucu Sandiaga Saat Prabowo Lupa Dirinya Tak Lagi Jadi Kader Gerindra

Capres Prabowo Subianto sempat lupa bahwa sang wakilnya Sandiaga Uno tidak lagi menjadi kader Partai Gerindra.

Liputan6.com, Jakarta - Capres Prabowo Subianto sempat lupa bahwa sang wakilnya Sandiaga Uno tidak lagi menjadi kader Partai Gerindra. Hal itu terlihat dalam debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).

Saat sesi keempat, capres 01, Joko Widodo menanyakan kepada Prabowo, mengapa Partai Gerindra yang dipimpinnya sedikit pengurus partai perempuan. Padahal hal itu disampaikan sebagai komitmen dalam visi dan misi.

Prabowo pun menjabarkan jawaban. "Partai kami adalah partai muda, partai baru, kami baru beridiri 10 tahun. Pada saat penyusunan tentunya kita meilih dan menunjuk, siapa yang paling pertama, dan paling mau," kata Prabowo.

Meski demikian, ia menyebut ada sosok perempuan di posisi teras Gerindra. Prabowo mencontohkan Rachmawati Soekarnoputri, yang bertanggung jawab untuk ideologi.

Mantan Danjen Kopassus itu juga mengingatkan banyaknya caleg perempuan yang maju dari partainya.

"Kita punya yang terbanyak, kita mungkin sudah mendekati 40 persen," katanya.

Menurutnya, Gerindra masih berbenah. Ia berkomitmen membuka peluang kepada perempuan.

Saat waktu tersisa 30 detik, Prabowo melempar kepada cawapresnya Sandiaga Uno. Lantas, Sandiaga pun tersenyum dan menjawab.

"Saya sudah ga di Gerindra pak. Saya ga bisa jawab," kata Sandiaga.

"Oh iya," balas Prabowo sambil sedikit tertawa.

"Bapak mau ngangkat saya lagi," sambung Sandiaga disambut tawa sang mantan Danjen Kopassus.

"Cukup, cukup," kata Prabowo.

Diketahui, Sandiaga saat diangkat menjadi cawapres meninggalkan posisinya di Partai Gerindra. Sandiaga merupakan bekas wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra. Saat ini, bekas Wagub DKI Jakarta itu tak berpartai.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tanggapan Jokowi

Menanggapi jawaban Prabowo, Jokowi membandingkannya dengan 9 menteri perempuan di kabinetnya.

"Ada 9 menteri perempuan yang menempati posisi strategis," kata Jokowi.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka