Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari munculnya usulan nama Najwa Shihab sebagai moderator debat capres-cawapres tahap kedua pada 17 Februari 2019. Dia yakin Najwa akan netral jika memang terpilih menjadi moderator.
"Saya percaya Najwa Shihab netral. Tapi problemnya, di masa lalu Najwa pernah dianggap tidak netral. Meskipun saya tahu sekarang dia secara pribadi agak ke tengah," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Meski begitu, Fahri menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperbaiki sistem debat capres-cawapres tahap kedua. Sebab, dia menilai jika debat masih berlangsung seperti debat perdana maka akan kurang baik bagi masyarakat.
Advertisement
"Tapi lebih baik memiliki panelis yang tak netral dari pada sistem debat kaya kemarin. Jadi biarkan panelis yang tidak netral pun berharap dengan kandidat secara langsung dan bahkan bisa mengatur percakapan di antara keduanya supaya kelihatan juga," ucap dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengubah atau mengganti format dalam debat kedua Pilpres pada 17 Febuari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta. Salah satu yang diubah yakni mengganti moderator pada saat debat capres-cawapres nanti.
Diusulkan Stasiun Televisi
Dalam debat Pilpres 2019 yang kedua nanti, Ira Koesno dan Imam Priyono dipastikan tak akan lagi menjadi moderator. Untuk menggantikan posisi kedua orang tersebut, muncul nama presenter Najwa Shihab dan Tommy Tjokro.
Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan, Najwa Shihab dan Tommy Tjokro diusulkan oleh beberapa media televisi. Namun, dia tak menyebutkan stasiun televisi mana yang mengusulkannya.
"Najwa dan Tommy Tjokro diusulkan oleh TV. Kalau KPU nanti saja di rapat selanjutnya dan itu bisa satu (moderator) dan dua (moderator)," kata Arief di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin, 21 Januari 2019.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement