Sukses

PBB Dukung Jokowi, Yusril: Kita Pilih yang Terbaik Bagi Umat Islam

Yusril menjelaskan, sebelumnya PBB juga membangun komunikasi dengan pasangan calon nomor dua. Namun, tak pernah berujung.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Bulan Bintang (PBB) resmi menentukan sikap politiknya ke pasangan nomor urut 1, Joko Widodo atau Jokowi- Ma'ruf Amin.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Partai Bulan Bintang (PBB) menargetkan 6 persen suara pada Pemilu Legislatif 2019. Raihan suara sebesar itu diperlukan kerja sama yang baik antar partai dan capres.

Ia menilai pasangan nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin yang paling tepat untuk mendongkrak suara ketimbang nomor urut 2, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.

"Kami ingin lolos 4 persen dan masuk kembali ke DPR karena itu perlu kerja sama baik sama partai maupun dengan capres. Yang paling mungkin dan paling bisa bernegosiasi memang dengan paslon nomor 1 oleh karena itu kami mengambil langkah sama-sama dengan paslon 1," kata dia, Minggu 27 Januari 2019.

"Kita memilih apa yang paling baik dan paling bermanfaat bagi umat Islam dan bagi PBB sendiri," imbuh dia.

Yusril menjelaskan, sebelumnya PBB juga membangun komunikasi dengan pasangan calon nomor dua. Namun, tak pernah berujung.

"Yang lama (paslon 2) kita bahas tidak ada titik temunya jadi jangan dibahas lagi, sudah lewat ya. sudah diputuskan kita dukung paslon nomor 1, kalau saya jawab nanti saya nyerang-nyerang lagi," ucap Yusril Ihza Mahendra.

2 dari 2 halaman

PBB Dukung Jokowi

Dukungan politik kepada capres cawapres nomor urut 1, Jokowi dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, resmi diberikan Partai Bulan Bintang (PBB) setelah menyelenggarakan rapat pleno, pada Jumat, 18 Januari kemarin.

Rapat tersebut dihadiri Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Majelis Suryo MS Ka'ban, dan Ketua Mahkamah Partai.

"‎Karena kami ingin pleno berjalan baik, sehingga tidak ada suasana yang berbeda pendapat. Maka diambillah musyawarah ketiga orang yang beliau percaya," ujar Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Ferry Noer kepada JawaPos.com, Sabtu (26/1/2019).

"Hasilnya memang ada opsi dukung Jokowi dan dukung Pak Prabowo. Nah, dua opsi ini keluarlah dari mulut ketum dan Majelis Mahkamah Partai, itu mendukung Jokowi.

Terkait adanya perbedaan pilihan antara Yusril Ihza Mahendra sebagai ketua umum dan Ketua Majelis Syuro MS Ka'ban, Afriansyah mengatakan, keduanya telah sepakat untuk mendukung Jokowi.

"Pak MS Kaban dari Ketua Majelis Syuro sudah mengikuti. Karena itu hasil yang sudah disepakati. Jadi kita sepakat pleno mendukung Pak Jokowi," kata dia.

Oleh sebab itu, rapat koordinasi nasional (Rakornas) yang diselenggarakan PBB pada Minggu, 27 Januari 2019 besok akan mengumumkan dukungannya ke Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019.

‎"Iya diumumkan‎," kata dia.

Dalam rakornas PBB tersebut yang dibahas adalah mengenai strategi partai untuk mendapatkan kursi parlemen, baik itu di DPR dan juga di DPRD. Selain itu adalah melakukan penyusunan arah dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pertama strategi kemenangan partai agar PBB lolos empat persen, punya fraksi di DPR, provinsi dan kabupaten kota. Partai untuk segera melakukan perumusan agenda capres. Besok dihadiri 514 DPC," ungkapnya.

‎Selain itu, dalam Rakornas PBB itu akan mendengarkan pandangan perwakilan dari DPW dan DPC mengenai agenda-agenda politik partai yang dikomandoi oleh Yusril Ihza Mahendra ke depan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: