Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan jika tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tak menggunakan konsultan asing.
"Enggak ada konsultan asing, siapa yang dituduhkan, sebutkan dong namanya, sebut namanya dari mana supaya kita tahu. Kemudian kalau ada, boleh apa tidak," kata Fadli Zon di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Senin (4/2/2019).
Selain itu, Fadli mengaku timnya tak mampu membayar konsultan asing. Jadi, ia ingin agar tak ada fitnah menggunakan konsultan asing terhadap capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Advertisement
"Enggak ada kita menggunakan konsultan asing, enggak kuat bayarnya. Jadi jangan memfitnah, coba sebutkan siapa konsultan asingnya, siapa kalau dia dari Amerika dari Rusia dari Inggris dari mana itu mereka terbuka, gampang dicek," ungkapnya.
Saat ini, konsultan yang digunakan oleh pihaknya dalam memenangkan Prabowo-Sandi yakni BPN dan beberapa orang lainnya.
"Konsultan kita adalah BPN dan para pakar orang-orang yang berakal sehat, itu konsultannya," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sindiran Jokowi
Sebelumnya, calon presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri deklarasi sedulur kayu dan mebel (Sekabel) Jokowi, di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019). Ribuan pengusaha mebel dan kayu dari berbagai daerah di Indonesia hadir di acara ini.
Di hadapan pengusaha kayu, Jokowi mengungkit pihak-pihak yang menuding dirinya antek asing. "Yang antek asing siapa? Jangan begitu dong. Maksudnya, jangan nunjuk-nunjuk dia antek asing, padahal dirinya sendiri antek asing. Enggak mempan antek asing, ganti lagi," kata Jokowi.
Dia mengatakan orang yang membolak-balikkan fakta adalah pihak yang menggunakan propaganda Rusia. Yaitu dengan cara menyemburkan kebohongan, kedustaan sehingga masyarakat menjadi ragu.
"Memang teorinya seperti itu. Yang dipakai konsultan asing. Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, enggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, membuat rakyat khawatir atau tidak, membuat rakyat takut. Enggak peduli," kata Jokowi.
Advertisement