Liputan6.com, Jakarta - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyambangi kediaman calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Jakarta Pusat. Kedatangannya itu untuk bersilaturahmi sekaligus membahas persiapan debat Pilpres 2019 mendatang.
"Hari ini saya bersilaturahim, sowan ke Kiai Ma'ruf Amin di dampingi oleh pak Masduki Baldowi beliau salah satu petinggi MUI. Dan otomatis (membahas Pilpres) karena memang saya sebagai salah satu orang yang ikut mendukung salah satu paslon nomor 01 ya tentunya membahas persiapan pilpres. Membahas konsolidasi di daerah-daerah kemudian animo dan dukungan dari masyarakat seperti apa," kata Yenny di Jakarta, Selasa 12 Februari 2019
Baca Juga
Yenny mengaku tak ada strategi khusus untuk debat pilpres berikutnya nanti. Tapi, ia ingin memastikan pada saat pemilu nanti tak ada masyarakat yang tak menggunakan hak suaranya.
Advertisement
"Tidak ada strategi yang terlalu baru tidak ada. Cuma memastikan bahwa tentunya tidak ada golput ya, supaya masyarakat betul-betul melaksanakan hak politiknya. Kemudian tidak malah pergi berlibur. Itulah salah satu hal yang jadi concern kita. Lalu kemudian memastikan juga bahwa hoaks tidak beredar secara masif, politik kita juga politik santun. Semacam itu," ungkapnya.
Ma'ruf Amin, kata Yenny, sudah siap mengikuti debat cawapres. Yenny mengatakan bahwa Ma'ruf sudah menguasai banyak isu dan meteri soal debat.
"Jadi saya sangat pleasently surprise, terkejut tapi senang karena beliau sangat menguasai isu-isu yang ada, beliau sangat up to date dengan perkembangan yang ada di masyarakat, termasuk juga dengan apa yang menjadi komitmen beliau dengan kelompok milenial," sambungnya.
Harapan di Debat Kedua
Yenny juga berharap, capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi bisa lancar menyampaikan visi dan misinya pada debat kedua yang digelar Minggu 17 Februari 2019 mendatang.
"Saya berharap nanti Pak Jokowi bisa tetap menjadi dirinya sendiri. Pak Jokowi bisa menjelaskan apa yang telah beliau lakukan dengan jelas, dengan artikulatif. Yang paling penting Pak Jokowi bisa menjadi diriya sendiri, sosok yang humble, sosok yang tegas, dan sosok sederhana yang benar-benar punya komitmen besar yang bekerja demi kebaikan masyarakat kita," pungkasnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement