Liputan6.com, Jakarta - Sikap politik Yusuf Mansur dikaitkan dengan capres petahana Joko Widodo setelah kesaksiannya tentang kesalehan Jokowi viral di media sosial. Namun Yusuf menegaskan, dirinya sejauh ini masih bersikap netral pada Pilpres 2019.
"So far saya adalah pendakwah, so far saya adalah ustaz. Saya ingin tunjukkan bagaimana kita harus bersikap. Terhadap PayTren misalnya, saya persilakan ada di Jokowi dan ada di Prabowo. Tapi saya minta jadilah pendukung yang berbeda," ujar Yusuf di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2019).
Kesaksiannya terkait kesalehan Jokowi semata-mata untuk mencegah masyarakat berfikiran negatif pada Pemilu 2019 ini. Bukan hanya Jokowi, Yusuf Mansur juga berhubungan baik dengan Sandiaga Uno dan memberikan kesaksian kesalehannya.
Advertisement
"Saya sebagai anak Indonesia yang ingin sampaikan, ayo kita semua bersaudara, ayo kita semua bersahabat, ayo semua positif, adem, jangan sampai kita jadi bagian dari masalah itu sendiri," tuturnya.
Meski begitu, Yusuf Mansur mengaku sudah cukup lama diajak tim kampanye nasional (TKN) untuk mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf.
"Dari dulu sudah diajak. Tapi kan cara mendukungnya tidak kasar, ya Bismillah lah," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Panjatkan Doa
Dukungan tersebut, kata Yusuf, diwujudkan dalam bentuk doa. Namun doa yang ia panjatkan tidak hanya khusus untuk Jokowi saja.
"Saya mendoakan Jokowi dan mendoakan Prabowo. Saya salat malam, salat dhuha, walaupun saya ngggak boleh bilang gini ya, tapi ini sebagai tahaddus binnikmah Insya Allah, sampaikan berita gembira. Saya salat untuk Indonesia. Karena saya yakin 4 orang ini orang terbaik yang harus didoakan. Bahwa nanti ustaz Yusuf Mansur kemudian punya pilihan ya, ya inikan bagian dari tata demokrasi yang kita anut," tuturnya.
Lebih lanjut, dia juga menghormati pernyataan Jokowi yang tidak memaksa Yusuf Mansur untuk mendukungnya. Apalagi dikhawatirkan sikap politik Yusuf Mansur berdampak pada perusahaan PayTren yang ia pimpin.
"Loh itu merupakan kebaikan dari seorang presiden yang nggak menghendaki saya membela beliau, yang nggak menghendaki saya mendukung beliau. Karena basisnya PayTren kan ada di umat. Tapi saya sampaikan ke beliau Insya Allah nggak ada pengaruhnya," ucap Yusuf Mansur.
Advertisement