Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Pipin Sopian tak khawatir bila pasangan 01 dan timsesnya gencar berkampanye di Jawa Barat. Langkah itu dinilai tak akan mempan untuk mempengaruhi warga pindah pilihan.
"Pemilih Jabar adalah pemilih ideologis. Tidak mudah pindah pilihan. Masyarakat Jabar juga masyarakat yang loyal. Tidak mudah disogok dengan uang atau program pemerintah jadi-jadian menjelang Pemilu," kata Pipin kepada Merdeka.com, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
"Mereka akan terima program pemerintah itu tapi pilihan mereka insyaallah ke Prabowo-Sandi," sambungnya.
Advertisement
Selain itu, karakter masyarakat Tanah Pasundan adalah pemilih aktif. Pipin menerangkan, para pemilih Jabar akan mengajak tetangga dan keluarga untuk memilih Prabowo-Sandi.
"Selain itu Jawa Barat adalah basis pemilih PKS yang berduyun-duyun menggerakkan kemenangan Prabowo-Sandi," ucap Pipin.
Ketua DPP PKS tersebut melanjutkan, semua instrumen untuk memenangkan Prabowo-Sandi sudah bergerak hingga ke pelosok desa.
"Mereka bergerak secara otonom karena ingin wujudukan 2019 ganti presiden. Masyarakat bergerak sendiri tanpa dimobilisir. Tanpa dibayar. Pakai dana sendiri-sendiri," kata Pipin.
Â
Tak Khawatir Gerus Suara
Pipin tak merasa khawatir bila paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf berusaha menggerus suara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga di Jabar. Ia hanya ingin ada pertarungan yang sehat.
"Mari kita bertarung sehat untuk menarik simpati masyarakat Jabar tanpa hoax, fitnah, dan fasilitas negara. Berikan mereka kebebasan memilih sesuai hati nurani," imbuh Pipin Sopian.
PDIP sebelumnya melakukan safari politik di Jawa Barat. Dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto, PDIP keliling menyapa masyarakat sembari kampanyekan Jokowi-Ma'ruf. Cianjur dan Sukabumi menjadi dua tempat singgah dalam safari politik PDIP.
Hasto memperkuat konsolidasi antarpartai koalisi Jokowi-Ma'ruf. PKB dan PPP akan menangkal isu agama yang menyudutkan Jokowi. Sementara PDIP dan Golkar memanfaatkan akar rumput yang sudah kuat di Jabar.
Hasto mengklaim, jagoannya sudah unggul 52,4 persen dari hasil survei internal. Namun Hasto tak menyebut perolehan suara pasangan Prabowo-Sandi, termasuk yang tidak memilih keduanya.
Â
Reporter:Â Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement