Sukses

Prabowo: Ada Kolusi Antara Pejabat Pemerintah dengan Swasta Besar

Prabowo menghargai kalau pemerintah sudah mengejar para pelaku, karena pemerintah manapun dia nilai mewarisi persoalan ini selama puluhan tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan persoalan pencemaran lingkungan oleh perusahan tambang adalah persoalan yang kita terima dari tahun-tahun yang lalu, seolah negara telah dikooptasi oleh perusahaan swasta.

"Ini bisa dianggap adalah kolusi antara pejabat pemerintah dengan swasta besar, akibatnya dia tak akan ditindak jika melanggar," ujar Prabowo menanggapi isu lingkungan hidup dalam Debat Capres Kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam.

Namun, dirinya menghargai kalau pemerintah sudah mengejar para pelaku, karena pemerintah manapun dia nilai mewarisi persoalan ini selama puluhan tahun.

"Jadi pemerintah harus tegas dan berani untuk menindak, tapi kita tahu ada perusahaan itu yang sudah tak ada di Indonesia. Setelah mengeksplorasi, mereka lalu pergi," ujar Prabowo.

Kendari demikiab, dirinya tak pesimistis dan masih bisa mengejar tanggung jawab perusahaan itu melalui pengadilan internasional.

"Mereka bekerja di sini, begitu selesai mereka tinggalkan. Jadi saya prihatin, dan jika diberi mandat saya akan benar-benar fokus jika memimpin," pungkas Prabowo.

 

2 dari 2 halaman

6 Segmen Debat Kedua

Debat capres 2019 kembali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Debat kedua ini akan disiarkan Liputan6.com secara live streaming pada Minggu 17 Februari 2019 di tautan ini.

Debat kedua yang hanya akan dijalani para capres ini, KPU akan memperbanyak interaksi antarkandidat. Debat kedua capres kali ini dibagi dalam enam segmen. 

Pertama berupa penyampaian visi-misi, segmen kedua dan ketiga berupa pertanyaan dari tim panelis. Kemudian, segmen keempat berupa debat eksploratif dengan pemantik diskusi berupa tayangan video singkat yang disiapkan tim panelis.

Pada segmen kelima, kedua capres saling mengajukan pertanyaan bebas dan segmen keenam pernyataan penutup.

Video Terkini