Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara terkait kericuhan di sela-sela debat kedua capres 2019. Dia mengaku sempat bangun dari tempat duduknya saat debat kedua capres pemilu 2019 untuk mendinginkan suasana saat itu.
"Enggak-enggak, saya bilang cooling down," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia mengaku tak terlibat dalam kericuhan tersebut. Dirinya bangun dari tempat duduk dan berada di tengah kerumunan untuk meminta Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tidak melanjutkan keributan di arena debat.
Advertisement
"(Saya) Bilang sama Ferdinand enggak usah ribut-ribut lah, itu saja," ujarnya.
Menurut Luhut, meskipun bukan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, dirinya ingin mendingankan suasana ricuh di sela-sela debat capres yang sedang berganti segmen. Dia tak ingin debat tersebut menjadi kacau.
"Ya karena di depan kami sudah banyak, ya saya kan boleh, bilang jangan ribut-ribut. Masa enggak boleh," ucapnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alasan Ferdinand
Sementara, kepada Liputan6.com, juru bicara BPN, yang juga politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean, protes keras karena Jokowi mengungkap lahan ratusan ribu hektare milik Prabowo di Kalimantan dan Aceh.
BPN langsung mendatangi para Komisioner KPU yang duduk di arena debat di Hotel Sultan. Jokowi dianggap melanggar aturan karena menyerang pribadi.
"Ya betul, saat itu saya mengajukan protes keras kepada KPU dan Bawaslu untuk menegur Jokowi secara terbuka dan mengingatkan bahwa Jokowi salah melanggar aturan dan tata tertib debat, yang tidak membolehkan dan menyerang pribadi," ucap juru bicara BPN Ferdinand Hutahaean, Senin 18Â Februari 2019.
Dia menuturkan, perbuatan protesnya sempat ditenangkan oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, yang hadir juga di sana. Dirinya mengklaim KPU dan Bawaslu seakan tak berani untuk menegur Jokowi secara langsung.
"KPU dan Bawaslu sepertinya tidak berani dan saya tetap keras. Akhirnya Luhut yang duduk di kursi mencoba menenangkan saya, sembari berkata sudah Fer, sudah Fer. Luhut mencoba meredam marah saya ketika itu," ungkap Ferdinand.
Advertisement