Liputan6.com, Jakarta Ketua Relawan Jokowi Center Teuku Neta merilis mesin pencari sumber hoaks berbasis website di situs resmi thejokowicenter. Menggunakan sistem crawling, mesin tersebut secara otomatis mendeteksi adanya berita miring dan penyebar pertamanya.
"Jadi kita crawling dari Facebook, Twitter, media sosial datanya. Nanti bisa muncul nama-nama penyebarnya,' ujar Teuku saat acara peluncuran di Hotel Aston, Jakarta, Sabtu (23/2/2019).
Dia mengatakan, meski namanya thejokowicenter, mesin tersebut juga mampu mengungkap penyebar berita bohong terkait Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Menurut dia, mesin tersebut tak hanya mampu mendeteksi hoaks dalam Pilpres saja, melainkan semua berita bohong.
Advertisement
"Hoaksnya semua, tidak hanya Pemilu, apa pun hoaksnya. Hoaks yang menyangkut 02 (Prabowo-Sandi) juga bisa," kata dia.
Teknologi canggih ini, lanjut Teuku, telah diujicoba selama enam bulan terakhir. Hasilnya media analitik internal Jokowi Center menemukan banyak hoaks yang membicarakan Jokowi seputar isu PKI.
"Media analitik menemukan ada beberapa sentimen untuk Pak Jokowi, sentimen positif, negatif atau netral. Sumbernya ketahuan," jelas Teuku.
Â
Kerja Sama dengan Bareskrim
Terciptanya hal ini, tidak lepas dari kerja sama Jokowi Center bersama Bareskrim Mabes Polri dan para ahli information technology (IT). Nantinya, Jokowi Center tak segan untuk melaporkan konten tersebut ke pihak terkait dalam misi membersihkan hoaks di Indonesia.
"Jadi kita berkomitmen memberantas hoaks, ujaran kebencian. Tindak lanjut kita lapor ke pihak berwajib, kita hanya sebatas menemukan sumbernya," Teuku memungkasi.