Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan cawapres Sandiaga Uno di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 26 Februari kemarin sempat diwarnai keributan.
Peristiwa itu terjadi lantaran sejumlah massa pendukung Prabowo-Sandi berkerumun tepat di depan tempat jualan salah seorang pedagang ikan. Sandiaga menjelaskan, bahwa hal tersebut bukanlah penolakan kampanye seperti yang tersebar di media sosial.
Sandi menerangkan, pedagang yang diketahui bernama Kornelis itu marah lantaran banyaknya pendukung Prabowo-Sandi yang berkumpul di daerah tersebut menutupi dagangannya.
Advertisement
"Biasalah, relawan kan berebut ada yang model-model gini kan. Ada yang naik-naik ke atas, terus penjaga tokonya marah. Ada yang diinjek-injek ikannya, ada yang disuruh turun," kata Sandiaga Uno di kawasan Bulungan, Jakarta, (27/2/2019).Â
Meski ada kejadian tersebut, kata Sandi, pedagang ikan di kawasan itu tetap mengizinkan dirinya berkampanye. "Lalu saya sampaikan, boleh kita lanjutkan di sini? boleh, boleh," tuturnya.
Oleh karena itu, Sandi mengingatkan kepada para pendukungnya supaya memperhatikan tempat sekitar dan menjaga kesejukan dalam setiap kampanye.
"Karena setiap ke pasar itu semua ada yang antusias ingin salaman dan sebagainya, dalam antusiasmenya itu barang dagangan tidak sengaja terinjak dan terjatuh. Saya sampaikan minta maaf. Maaf boleh saya melanjutkan. Beliau menyampaikan silakan-silakan. Jadi bukan penolakan? Saya sih melihatnya bukan penolakan" tandas Sandiaga.Â
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: