Liputan6.com, Jakarta - Tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif alias Buya Syafii menilai puisi Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman, sadis dan biadab. Menurutnya itu salah satu bentuk ujaran kebencian yang menyeret nama Tuhan.
Menanggapi hal ini, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin ucapan tersebut bentuk kegeraman Buya Syafii atas puisi Neno Warisman yang menyamakan pilpres dengan perang badar.
"Buya Syafii sangat marah mungkin dia itu," ucap Ma'ruf di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019).
Advertisement
Mustasyar PBNU itu menilai, doa Neno memang tidak tepat. Karena doa perang badar, itu tidak pantas diucapkan dalam konteks pemilihan presiden.
"Doa perang badar itu diucapkan pada saat kita mau pilpres. Jadi pilpres menyamakan perang badar tidak tepat," jelas Ma'ruf Amin.
Diberitakan, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengatakan, pihak yang sengaja melontarkan ujaran kebencian hingga fitnah hanya untuk membela salah satu tokoh politik adalah hal tidak terpuji.
"Yang masif adalah jalan kebencian fitnah dan itu menyeret Tuhan. Masa Tuhan dibawa pemilu. Kan itu tidak benar, tapi itu terjadi," kata Buya Syafii di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).
Budayawan itu mencontohkan kasus Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman pada acara Munajat 212. Ia menilai pembacaan puisi yang dilakukan adalah tindakan sadis dan bodoh.
"Apalagi pakai puisi yang sebut kalau kalah, Tuhan tidak ada yang sembah. Menurut saya itu (pembacaan) puisi yang sadis, bodoh sekali dan biadab," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Puisi Neno Warisman
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman, membacakan 'Puisi Munajat 212'. Potongan video saat Neno membacakan puisi itu ramai dibagikan di media sosial.
Salah satu kutipan yang dibicarakan Neno yaitu terkait jika tidak memilih capres-cawapres nomer urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno khawatir tidak akan menyembah Allah.
Berikut ini isi potongan puisi dari video yang beredar:
Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami
dan menangkan kami
Karena jika Engkau tidak menangkan
Kami khawatir ya Allah
Kami khawatir ya Allah
Tak ada lagi yang menyembah-Mu
Reporter:Â Ahda Bayhaqi
Advertisement