Sukses

Timses Jokowi akan Tangkal Hoaks Penyebab Turunnya Elektabilitas Jokowi

Sekarang ini hasil survei internal menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi telah kembali naik.

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi disebut-sebut mengalami penurunan sebesar 8 persen di Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya akan melawan berita hoaks yang menjadi penyebab turunnya elektabilitas Jokowi di Jabar.

"Para relawan yang berasal dari masyarakat dan juga partai politik dengan secara serius melakukan kampanye dari pintu ke pintu, door to door, mengatakan dan memastikan bahwa Pak Jokowi mengkampanyekan hal-hal yang positif," tutur Ace di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (4/3/2019).

Meski begitu, Ace mengaku sekarang ini hasil survei internal menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi telah kembali naik.

Ia menjelaskan, para calon legislatif (caleg) dan semua relawan tengah dibekali cara untuk menawarkan kepada masyarakat soal prestasi dan harapan-harapan baru pemerintahan Jokowi pada periode selanjutnya.

Misalnya, tentang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Kerja kepada masyarakat.

"Dan tentu jika misalnya para pemilih merasa bahwa selama ini mereka dicekoki dengan informasi hoaks, kita melakukan klarifikasi, itu dilakukan oleh kita secara sistematis pula. Karena kampanye yang paling efektif yang kami lakukan adalah dari rumah ke rumah, seperti halnya dilakukan secara sistematis juga oleh pasangan sebelah," tandasnya.

 

2 dari 2 halaman

Turun 8 Persen

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 01, Jokowi menyebut elektabilitasnya di Jawa Barat mengalami penurunan 8 persen. Hal ini dikatakan Jokowi saat bertemu dengan para Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Tenggara di Hotel Clora Kota Kendari, hari Sabtu, 2 Maret 2019.

Dia pun langsung meminta tim kampanyenya untuk mengecek penyebab elektabilitasnya turun di Jabar. Setelah dicek, penurunan itu terjadi lantaran banyaknya fitnah dan hoaks yang menyerang dirinya. 

"Kita cek ke bawah, cek lagi ke rumah-rumah, apa yang muncul? Ternyata fitnah hoaks sudah masuk," ungkap Jokowi.

Jokowi pun meminta agar para TKD menangkal hoaks dan fitnah di Sulawesi Tenggara. Apabila ada fitnah yang menyebar, Jokowi berpesan agar tim kampanye segera mengklarifikasinya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: