Sukses

TKN Nilai Survei Internal BPN yang Menangkan Prabowo-Sandi Hanya untuk Hibur Diri

Ace mengungkapkan sejauh ini tidak ada lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Sandi. Semua, kata dia, menyebut Jokowi-Ma'ruf unggul jauh dari Prabowo-Sandi.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily ikut berkomentar soal klaim survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang menyatakan Prabowo-Sandi ungguli Jokowi-Ma'ruf sebesar 2 hingga 3 persen. Dia menilai hasil survei internal itu hanya untuk menghibur diri sendiri saja.

"Itu kan survei internal mereka. Itu namanya klaim sepihak. Klaimnya sama saja dengan menghibur diri sendiri di tengah tidak ada satupun lembaga survei yang selama ini dikenal kreadibilitas dan rekam jejaknya yang memenangkan pasangan 02," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Jumat (8/3/2019).

Ace mengungkapkan sejauh ini tidak ada lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Sandi. Semua, kata dia, menyebut Jokowi-Ma'ruf unggul jauh dari Prabowo-Sandi.

"Tak ada satupun yang memenangkan pasangan 02. Semuanya mengatakan bahwa kami unggul dengan selisih 20 persen dan bahkan lebih," ungkapnya.

Meski begitu, Politikus Partai Golkar ini enggan menyampaikan hasil survei internal TKN terkait elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Namun, Ace memastikan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi.

"Tak perlu kami sampaikan survei internal kami ke publik. Itu rahasia kami untuk kami rumuskan dalam kerja-kerja pemenangan. Yang jelas kami unggul dengan selisih yang sangat jauh," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Klaim BPN

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengklaim survei internal Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah unggul di atas Jokowi- Ma'ruf Amin. Andre mengaku, paslon nomor nomor urut 02 unggul sekitar 2 sampai 3 persen di atas paslon nomor urut 01.

"Survei kita sekarang kita sudah unggul. Maret ini insya Allah kita sudah unggul 2 sampai 3 persen di atas Pak Jokowi. Sekarang itu kita sudah 48 persen pak Jokowi antara 45-46 persen," kata Andre kepada merdeka.com, Kamis (7/3/2019).