Liputan6.com, Jakarta - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Ruhut Sitompul menyindir tim pemenangan Prabowo-Sandi yang hanya percaya pada hasil survei sendiri. Dalam survei yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu lebih unggul dari Jokowi-Ma'ruf.
"Kenapa enggak bikin 90 persen aja? Orang survei-survei sendiri," ujar Ruhut saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (8/3/2019).
Ruhut pun tidak terlalu menggubris keunggulan Prabowo-Sandi pada hasil survei tersebut dan justru menanggapinya dengan lelucon.
Advertisement
"Kami tertawa termehek-mehek mendengarnya," kata Ruhut.
Ruhut menyarankan agar pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengutip data dari lembaga survei yang benar dan kredibel.
"Kutiplah dari lembaga survei yang benar," ujar Ruhut.
Dirinya juga menjelaskan bahwa kubu Jokowi-Ma'ruf bahkan tidak pernah membuat survei internal. Kubu 01 lebih mengutamakan hasil kerja yang nyata.
"Kita internal tidak pernah bikin survei meski hanya 25 persen," jelasnya.
Meski demikian beberapa hasil lembaga survei per Januari-Februari yang pernah dirilis menunjukkan Jokowi-Ma'ruf menempati posisi yang lebih unggul ketimbang Prabowo-Sandi. Misalnya saja hasil dari Lingkaran Survei Indonesia Denny JA yang menyebutkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 58,7 persen sementara Prabowo-Sandi sebesar 30,9 persen.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Klaim BPN
Sebelumnya, juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengklaim survei internal Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah unggul di atas Jokowi- Ma'ruf Amin. Andre mengaku, paslon nomor nomor urut 02 unggul sekitar 2 sampai 3 persen di atas paslon nomor urut 01.
"Survei kita sekarang kita sudah unggul. Maret ini Insya Allah kita sudah unggul 2 sampai 3 persen di atas Pak Jokowi. Sekarang itu kita sudah 48 persen Pak Jokowi antara 45-46 persen," kata Andre kepada merdeka.com, Kamis (7/3/2019).
Advertisement