Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota Satgas Pengawal Capres Prabowo Subianto, AKBP Rahmat Hakim menyampaikan permintaan maaf. Hal ini menyusul viralnya video capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang terlihat menegur seorang ketika berkampanye.
Video itu kemudian ramai dibicarakan publik, lantaran Prabowo diduga memarahi seorang warga yang ingin mendekatinya.
Baca Juga
"Saya AKBP Rahmat Hakim, Satgas Pamdal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan selaku ADC paslon Capres 02 Bapak H. Prabowo Subianto, kami memohon maaf pada masyarakat Cianjur, serta kepada Bapak H Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksanakan," kata dia dikutip dari video Instagram @Indonesiaadilmakmur, seperti dilihat Liputan6.com, Selasa (12/3/2019).
Advertisement
Menurut Hakim, ketika itu Prabowo bukan sedang menegur seorang warga, melainkan anggota Satgas yang tengah melakukan pengawalan. Hakim mengatakan, situasi ketika itu cukup padat lantaran banyak masyarakat antusias mendekati Prabowo.
"Bapak Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat dan bersikap lebih humanis kepada masyarakat," terang AKBP Hakim.
Lewat surat terbuka ini, AKBP Hakim dan satuannya berharap dapat meluruskan pemberitaan publik yang simpang siur, terkait insiden yang terjadi.
"Demikian penyampaian kami untuk meluruskan berita-berita hoaks beredar, terimakasih," tutup dia.
Â
Kronologis
Awalnya insiden ini terjadi saat Prabowo menyapa warga dari kabin atap mobil Alphard hitamnya. Seketika, tatapan eks Danjen Kopassus yang ramah ke arah simpatisan, berbalik tajam menuju seseorang berbaju lengan panjang batik dan memukul tangan sosok tersebut.
Mobil Prabowo yang terus bergerak maju tampak masih diikuti sosok tangan berbatik lengan panjang gelap itu. Meski sudah dipukul, tangan tersebut kembali menempel di body mobil Alphard hitam tersebut. Prabowo yang menampilkan raut tak suka lantas menunjukknya dengan gerakan seperti mengusir sosok tersebut keluar dari barisan pengawalan.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement