KPU: Komite Damai Bekerja Sangat Baik Saat Debat Cawapres

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Sandiaga Uno, moderator debat serta Ketua KPU Arief Budiman menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai, komite damai yang terdiri dari unsur Bawaslu, KPU, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, sudah bekerja dengan sangat baik dalam debat ketiga Pilpres 2019.

"Komite damai ini bekerja sangat baik sekali menurut saya. Dari awal sampai akhir debat dikomunikasikan, sehingga tak muncul friksi-friksi atau konflik yang dapat mengganggu jalannya debat," kata Komisioner KPU RI Ilham Saputra Ilham seusai debat ketiga Pilpres di Jakarta, Minggu malam 17 Maret 2019.

Seperti dilansir dari Antara, pada debat kedua Pilpres terjadi insiden kericuhan berupa protes yang dilayangkan timses di arena debat. Hal ini membuat KPU membentuk komite damai yang bertugas mengantisipasi terjadinya kericuhan serupa.

Menurut Ilham, keberadaan komite damai ini akan dipertahankan pada debat keempat dan kelima mendatang.

"Pasti dipertahankan, karena debat berjalan efektif. Tidak ada konflik, tidak ada friksi antara dua pasangan calon," ujar komisioner KPU itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Debat ketiga Pilpres 2019 sesi kedua dengan tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Budaya berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta.

2 dari 2 halaman

Akan Evaluasi

Ilham menyampaikan keputusan mengurangi jumlah undangan dalam arena debat juga membuat debat berjalan lebih kondusif.

Meskipun demikian KPU bersama Bawaslu dan timses kedua pasangan calon tetap akan mengevaluasi penyelenggaraan debat ketiga Pilpres, guna menghadirkan debat keempat dan kelima yang jauh lebih baik lagi.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yaitu nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.