Sukses

Komentar BPN soal Menteri Akan Ikut Kampanye Terbuka Jokowi - Maruf

BPN berharap para menteri tidak menyalahgunakan jabatannya dan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhud Alyuddin mengomentari dilibatkannya para menteri kabinet kerja dalam kegiatan kampanye terbuka pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf. Dia pun meminta para menteri bisa sadar akan posisi yang dijabatnya.

"Kami berharap sebagai pejabat publik mereka sadar posisi, menjaga etika dan perasaan publik. Karena bisa jadi orang-orang yang menjadi bawahannya dan masyarakat yang dilayani punya pilihan politik yang berbeda," kata Suhud saat dihubungi Merdeka.com, Senin (25/3/2019).

Suhud juga berharap para menteri Jokowi tidak menyalahgunakan jabatannya dan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye. Serta tidak memobilisasi para pegawainya untuk mendukung salah satu pasangan calon.

"Kami juga berharap mereka tidak menggunakan fasilitas negara dan tidak melakukan 'mobilisasi' para pegawai bawahannya," ungkapnya.

Maka dari itu, Suhud meminta penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan pengawasan dan memberi hukuman jika memang ada pelanggaran.

"Diharapkan KPU dan Bawaslu aktif melakukan pengawasan dengan ketat dan berani bersikap bila ada penyimpangan," ucap dia.

 

2 dari 2 halaman

Menteri Diajak Kampanye

Diketahui, kampanye terbuka atau rapat umum Pilpres maupun Pemilu Legislatif dimulai Minggu 24 Maret 2019. KPU telah merilis jadwal kampanye terbuka pasangan capres-cawapres. Pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf melakukan kampanye terbuka perdana di Serang, Banten, Minggu 24 Maret 2019 sore.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengatakan, kampanye akan dihadiri massa dalam jumlah besar. Selain Banten, pihaknya akan membawa cawapres Ma'ruf Amin berkeliling ke berbagai daerah. Dalam agenda ini, pihaknya juga akan melibatkan para menteri Kabinet Kerja.

"Kami sudah rapat pleno, kita juga InsyaAllah dari titik-titik yang ada, akan sapa tujuh kali, tapi tidak kita sendiri tapi banyaknya jurkamnas, termasuk menteri-menteri yang cuti untuk berkampanye," tegas Erick di Alun-alun Tangerang, Minggu 24 Maret 2019.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini: