Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil elektabilitas partai politik di Pemilu 2019. Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menjadi pilihan masyarakat jika pemilu dilaksanakan hari ini.
Survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada 1-9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Baca Juga
Survei tersebut menggunakan 2.000 responden yang tersebar di 34 Provinsi dan menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error plus minus 2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Advertisement
"PDIP dan Partai Gerindra merupakan partai politik tertinggi pilihan masyarakat," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).
Adapun PDIP mendapatkan angka 24,8 persen. Sementara, Gerindra meraih 15,7 persen. Di bawah itu, disusul Partai Golkar dengan angka 9,8 persen, PKB 7,2 persen, Partai Demokrat 5,1 persen, NasDem 4,9 persen dan PKS 4,1 persen. Kemudian ada PPP 3,6 persen dan PAN 3,2 persen.
Selanjutnya, kata Yunarto, parpol dengan suara dibawah dua persen adalah PSI 1,4 persen, Perindo 1,3 persen, Hanura 0,8 persen, PBB dan Berkarya 0,4 persen. sementara, angka paling rendah didapat PKPI 0,3 persen dan Garuda 0,2 persen.
Dari hasil itu, ada 7 partai yang meraih suara di atas 4 persen atau lolos ambang batas parlemen. Namun, kata Yunarto, partai yang akan lolos ke parlemen bisa bertambah lantaran masih ada undecided voters setinggi 11 persen dan masing-masing partai masih melancarkan strategi di sisa masa kampanye.
"Jadi hitungan saya meski dalam survei itu ada 7 partai, akan ada 8-9 Partai yang kemudian lolos PT (parliamentary treshold)," tandas Yunarto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Elektabilitas Capres
Sementara itu, Charta Politika Indonesia juga merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli seluruh wilayah. Sementara paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya unggul di Sumatera.
"Dilihat dari segi wilayah Joko Widodo-Ma’ruf unggul hampir di semua wilayah, kecuali di Sumatera di mana Prabowo-Sandi unggul," kata Yunarto.
Dia mengatakan, Prabowo-Sandi unggul di Sumatera dengan elektabilitas 48,3 persen dan Jokowi-Ma'ruf 43,3 persen. Wilayah Sumatera yang didominasi Prabowo antara lain Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.
Di luar Sumatera, Jokowi-Ma'ruf menang telak di Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan angka 68,1 persen. Sementara Prabowo-Sandi hanya mendapat 18,4 persen. Kemudian di DKI Jakarta dan Banten, Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan angka 44,2 persen dan Prabowo-Sandi 40 persen.
Reporter: Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Advertisement